JAKARTA– Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) hingga saat ini sudah mencapai 79 persen. PT KCIC terus melakukan berbagai upaya sehingga target operasional KCJB pada akhir 2022 bisa terwujud.
Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya menuturkan, saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.
Pihaknya mengakui pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 cukup menghambat proses pembangunan KCJB.
”Pandemi cukup memberikan dampak pada proses pembangunan KCJB. Untuk itu sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujar Mirza Soraya.
Adapun titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas ke depan antara lain penyelesaian pengeboran tiga tunnel yang tersisa dari 13 tunnel di jalur KCJB. Ketiga tunnel prioritas itu adalah tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta, tunnel empat sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta, dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu, PT KCIC juga akan menyelesaikan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama di DK 134 dan DK 134, daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, Mirza menambahkan, saat ini pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20#, di perbatasan Kabupaten Karawang dan Purwakarta menjadi titik konstruksi yang dikebut pengerjaannya.
Selain percepatan pada konstruksi jalur KCJB, Mirza memaparkan, PT KCIC juga sedang melakukan percepatan pembangunan untuk Stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar.
”Saat ini, pengerjaan di tiga stasiun KCJB di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target akhir 2022,” terang Mirza Soraya.
Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti saat ini sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang di Qingdao, Tiongkok. Termasuk juga pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi yang nanti digunakan untuk mengecek dan memastikan keamanan jalur kereta cepat.
Untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC dengan kementerian terkait saat ini sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan. Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan operation maintenance readiness.