“Alhamdulillah Unla dinyatakan lolos, sehingga bisa melaksanakan PHP2D,” terangnya.
“Dalam melaksanakan program PHP2D ini, kami memilih Desa Pagerwangi karena di desa tersebut memiliki potensi makanan ringan yang bernama Kicimpring.
Kicimpring ini merupakan makanan ringan berbentuk bulat dan terbuat dari bahan utama singkong yang sering dijadikan juga sebagai oleh-oleh khas Sunda,” imbuhnya.
Bagaimana cara membina dan memberdayakan Desa Pagerwangi? Ditanya begitu, Dudi menjelaskan, tim PHP2D keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unla Bandung dapat membina dan mendampingi langsung, dengan memberikan pelatihan dan pembinaan dari segi pembukuan keuangan dan pemasaran dengan pendekatan digitalisasi bersama mitra UKM Kicimpring agar Desa Pagerwangi lebih berkembang di era industri 4.0.
Sementara itu, Rektor Unla Dr. H.R. A.R Harry Anwar , Drs, S.H., M.H., menyambut gembira dan mendukung kegiatan tersebut. Ia mendorong mahasiswa Unla Bandung agar terus mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat. (tur)