SOREANG – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bandung akan dilaksanakan dengan rangkaian masa kampanye akan dimulai pada 14-16 Oktober 2021, kemudian disambung dengan masa tenang selama tiga hari dan pencoblosan pada 20 Oktober.
Oleh karena itu, Polresta Bandung telah menyiapkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan, pada saat pencoblosan dan pasca pemilihan. Hal tersebut dikatakan Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, melalui Kabag Ops Polresta Bandung, Kompol Gandi Jukardi, saat dikonfirmasi, Selasa (12/10).
Gandi mengatakan, wilayah hukum Polresta Bandung mengamankan 47 desa dan ada di 24 Polsek yang akan melaksanakan Pilkades serentak. Sehingga, kata Gandi, untuk pengamanan, seluruh desa yang akan melaksanakan Pilkades maka dilakukan antisipasi dengan menempatkan jumlah personel di lokasi tersebut.
“Kita akan melakukan pengamanan jalannya rangkaian Pilkades hingga tuntas. Diantaranya pengamanan tahapan kampanye, masa tenang, saat pencoblosan dan pasca pemilihan,” kata Gandi.
Dikatakan Gandi, dari satu TPS akan disiagakan dua personel polisi dan dua personel dari Linmas setempat. Selain itu, pihaknya juga membagi enam zona pengamanan dan setiap zona disiagakan satu pleton pasukan bantuan dari Polda Jabar.
Saat masa kampanye terbuka, lanjut Gandi, Polresta Bandung melibatkan 752 personel yang disebarkan ke seluruh wilayah yang melaksanakan kampanye Pilkades. Setelah itu, kata dia, pada saat masa tenang, pihaknya menerjunkan ratusan personel yang terbuka dan tertutup untuk melakukan pemantauan.
“Sedangkan saat hari pencoblosan, personel yang diterjunkan untuk pengamanan kurang lebih 1.144 personel, sampai proses rekap hitung kita libatkan 1.144 personel, sudah termasuk penanganan terbuka dan tertutup,” ungkapnya.
Saat ditanyakan wilayah yang paling rawan, Gandi pun mengatakan, untuk titik kerawanan ada di beberapa titik, namun dirinya enggan untuk menyampaikan, guna menjaga kondusifitas kewilayahan.
“Kita tidak dapat menyampaikan di media titik kerawanan, tetapi sudah kita petakan zona kerawanan tersebut. Agar tidak terjadi yang diinginkan, maka kita memperkuat pengamanan dibeberapa tiik tersebut,” ucapnya.
Terkait Politik uang, Gandi pun menyatakan, telah mengantisipasi kerawanan tersebut, sehingga personel yang dilibatkan ada yang sifatnya terbuka dan ada juga yang tertutup. Dan pengamanan tersebut akan di fokuskan pada masa tenang.