DEPOK – Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menuturkan bahwa pihaknya kini sedang mempersiapkan diri secara maksimal. Sebab, DPAPMK Depok masuk kategori 45 Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021 dengan program Sekolah Ayah Bunda.
“Iya benar, kebetulan salah satu program unggulan kami yang masuk nominasi Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021 itu. Yakni program Sekolah Ayah Bunda. Program ini masuk nominasi karena dinilai memenuhi kualifikasi untuk ajang kompetisi tersebut,” kata Nessi, Senin (11/10).
Selanjutnya, DPAPMK Depok akan melaksanakan pemaparan materi inovasi program pelayanan publik yang dijadwalkan pada 12 Oktober mendatang.
“Usai dari pemaparan materi inovasi yang telah dilakukan pada 12 Oktober mendatang akan diikuti dengan pengumuman 10 besar setelahnya. Jadi materi inovasi yang dipresentasikan di 45 besar ini sangat menentukan lolos tidaknya ke 10 besar,” jelas Nessi.
Lebih lanjut, dirinya berharap mampu tembus sampai 3 besar. Dia pun optimistis bahwa program unggulan yang dimiliki instansinya mampu meraih poin tinggi. Sehingga tidak tertutup peluang untuk bisa masuk sampai tiga besar.
“Target kita pastinya tiga besar kalau bisa. Sebab, kita optimis inovasi yang telah dilakukan memiliki banyak keunggulan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Program Sekolah Ayah Bunda yang dirintis DPAPMK Kota Depok berhasil lolos dalam 45 finalis Top Inovasi Pelayanan Publik pada KIJB 2021. Pada kesempatan tersebut, Kota Depok akan bersaing dengan 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam lomba yang sama. (Mg2)