Enam LSM di Jabar Soroti Kelanjutan Pembangunan Proyek Masjid Al Jabar

BANDUNG – 6 Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Koalisi Anti Korupsi menyoroti proyek masjid Al Jabar yang pembangunannya berlangsung selama 1,5 tahun dan menghabiskan anggaran ratusan miliar.

Juru bicara Koalisi Anti Korupsi Tubagus Koko mengatakan, kebijakan pembangunan proyek Masjid Aljabar terkesan dipaksaan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

‘’Disaat semua Propinsi di Indonesia sedang mengencangkan ikat pinggang hingga kondisi anggaran keuangan daerah yang ada berdampak terkena recofusing namun beda halnya dengan Propinsi Jawa Barat,’’ujar Tb Koko dalam keterangannya, Jumat, (8/10)

Untuk itu gabungan enam lembaga, Manggala Garuda Putih ( MGP), LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara ( BAN), LSM Penjara PN, LSM Solusi dan LSM Transparansi Jabar dan BBC Berlin menuntut kejelasan tentang proyek itu.

TB Koko menyebutkan, pembangunan Mesjid Apung Al-Jabbar di Gede Bage menelan anggaran sebesar Rp. 496 Miliar lebih, yang bersumber dari APBD Propinsi Jawa Barat. Pelaksanaan proyek dikerjakan oleh PT. Adhi Karya ( persero) Tbk.

Pihaknya menilai, pemprov Jabar terlalu memaksakan tanpa memperhatikan masyarakat kecil yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah yang terkena dampak wabah covid 19.

‘’Jadi meski ini pembangunan mesjid sebagai tempat ibadah, namun kondisi sekarang sangatlah tidak tepat di tengah pandemi Covid-19,’’ujar Tb Koko.

‘’Sekarang ini, apa urgensi nya membangun mesjid dengan anggaran yang demikian besarnya hampir setengah trilyun ditengah pandemi covid 19,’’sambung dia lagi.

Untuk itu, sebagai lembaga yang memiliki fungsi kontrol sosial pihaknya meminta penjelasan dari Gubernur jabar.

‘’Dalam waktu dekat ini kami akan segera mengirimkan surat audensi kepada Gubernur Jawa Barat guna meminta penjelasan beliau selaku pemangku kebijakan tertinggi di Jawa Barat,’’katanya.

Sementara itu, perwakiklan dari LSM Manggala Garuda Putih (MGP) agus Satria mengaku, sangat prihatin dengan apa yang telah dilakukan pemerintah provinsi Jabar.

Meski tujuannya baik tapi yang akhirnya masyarakat hanya gigit jari setiap program yang dilakukan pemerintah.

Sementara itu Ketua DPP LSM BAN Yunan Buwana  menuturkan, proyek pembangunan masjid Aljabar dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Divisi Gedung .

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan