GARUT – Kades Kertajaya Kecamatan Cibatu Tatan Asmara menyarankan kepada warganya yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa aga memanfaatkan untuk berwirausaha ternak ayam.
Menurutnya, warga desa penerima BLT bisa membeli anak ayam atau indukan kemudian dipelihara. Tujuannya agar ke depan warga desa bisa memiliki usaha sendiri.
Dia meminta warga penerima BLT agar menyisihkan bantuan Rp 50 ribu untuk membeli babon (bibit) ayam.
‘’Babon ayam yang dibeli dan dipelihara, dalam tempo sebulan bisa bertelur. Setelah ayam bertelur cukup banyak, telurnya bisa dikonsumsi atau dierami untuk mencetak doc (anak ayam),’’kata Tatan kepada Radargarut.com (Grup Jabarekspres.com) Selasa, (5/10)
Babon ayam bisa dibeli dimana saja. Di Desa Kertajaya sendiri banyak peternak atau bisa dibeli di pasar harganya sekitar Rp 50.000,- per ekor.
Bila ayam beranak pinak, penerima BLT DD memiliki usaha ternak ayam skala rumahan. Minimal telur dan daging ayam dikonsumsi untuk memenuhi gizi.
Tatan menilai, jika dana BLT tidak dimanfaatkan untuk wirausaha dalam beberapa hari ludes. Penerima BLT pun tidak akan terus menerus menerima bantuan.
Penerima manfaat BLT DD, bila sudah memiliki usaha ternak ayam skala rumahan bisa usaha sendiri dan bisa bersedekah
“Pembelian babon ayam oleh penerima BLT DD, disalahkan oleh pendamping desa silahkan. Namun orientasinya untuk perbaikan ekonomi penerima bantuan,” kata Tatan bersama pendamping desa. (pap/yan)