NGAMPRAH – Angka kasus Covid-19 terus mengalami penurunan di hampir semua kecamatan seiring dengan semakin masifnya vaksinasi terhadap pelajar di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penurunan kasus itu berdampak pada penambahan jumlah sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
“Sejak diujicobakan pada 20 September 2021 lalu, sekolah yang menggelar PTM terbatas terus bertambah,” kata Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih kepada wartawan, Rabu (6/10).
Disebutkannya di awal PTM terbatas jumlah sekolah yang melakukan uji coba ada sebanyak 472 sekolah. Terdiri dari SD 102 sekolah, SMP 35, PAUD 66, dan Satuan Paud Sejenis (SPS) 34 sekolah.
“Kemudian ada penambahan di tingkat SD sebanyak 76 sekolah dan SMP bertambah 98,” jelasnya.
Selain itu ada juga 85 sekolah yang masih berproses untuk melaksanakan proses perijinan dan persiapan pelajaran berikutnya.
Jika persyaratan dan kesiapan sekolah-sekolah itu mendapatkan persetujuan dari tim Satgas Covid-19, maka jumlahnya akan kembali bertambah.
“Kami inginnya semua sekolah bisa segera menggelar PTM terbatas, agar anak bisa kembali merasakan suasana belajar di kelas,” katanya
Menurutnya, hingga saat ini proses perizinan sebagai syarat pelaksanaan PTM terbatas berjalan dengan baik.
“Saat ini kami juga melakukan supervisi untuk melihat kegiatan di masing-masing sekolah seluruh pelaksanaan verifikasi telah dilakukan sesuai aturan,” tegasnya.
Selain itu, di jenjang SMP verifikasi dilakukan melalui kecamatan yang nantinya akan keluar izin bersama sesuai dengan yang ditentukan dalam surat edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda).
Meski sebelumnya beredar isu soal adanya klaster baru sekolah, pihaknya memastikan hingga saat ini di KBB tidak ditemukan kasus di sekolah.
“Pada setiap kesempatan, kami selalu ingatkan kepada Gugus Tugas Covid-19 sekolah, kepala sekolah, komite sekolah dan seluruh unsur stakeholder di sekolah, agar disiplin menjalankan prokes,” tegasnya. (mg6)
