CIGALONTANG – Empat orang tewas, usai pesta miras oplosan Obat Batuk yang dicampur alkohol 96 persen. Peristiwa memilukan terjadi Sabtu (02/10) malam di Kampung Cibangun Desa Tenjonegara Kecamatan Cigalontang.
Sementara tiga orang lainnya kritis, dan masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD SMC.
Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Dedih Praja SH mengatakan, ada lima orang yang dirawat di IGD RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Meninggal dunia dua orang saat menjalani perawatan intensif di IGD. Untuk yang meninggal dunia lainnya, terang dia, dua orang di rumahnya di Desa Desa Tenjonagara Kecamatan Cigalontang.
“Jadi semuanya ada empat orang yang meninggal dunia,” terang Dedih, kepada wartawan.
Menurutnya, untuk yang dirawat akibat menenggak miras oplosan masih ada tiga orang di IGD. Kondisinya masih dalam perawatan intensif oleh petugas medis.
“Informasinya yang meninggal dunia ini akibat menenggak alkohol murni atau miras oplosan dicampur dengan kuku bima. Alkohol murni itu buat luka, bukan untuk di konsumsi, kebayang efeknya buruk ke tubuh,” jelasnya.
Dia menambahkan, Satnarkoba bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya akan satu komando bekerja sama, dalam penyelidikan kasus miras oplosan tersebut.
“Kita cari tahu dari mana miras oplosan atau alkohol tersebut sumbernya, inisiatif siapa, yang mengajaknya dan dilakukan dimana para korban ini meminumnya,” ungkap dia.
Menurutnya, informasi tokoh pemuda setempat ada 15 orang yang minum oplosan, alkohol 96 persen dicampur kuku Bima dan dibarengi konsumsi obat batuk jenis Samcodin.
Maka dari itu, lanjut dia, akan dilakukan pengecekan ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencari bekas minuman, obat-obatan dan siapa saja yang meminum miras.
“Tiga orang masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan, akan dicoba nanti ke peminum lainnya yang kondisinya tidak separah yang di rawat di IGD RSUD,” tambah dia. (Fin/radartasik)