Tjandra mengatakan, publik harus mengetahui, pada April 2021 uji klinis obat molnupiravir pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sempat dihentikan. Alasannya karena tidak menunjukkan hasil yang baik pada pasien yang sudah masuk rumah sakit.
’’Waktu bulan April itu diputuskan penelitian diteruskan hanya pada mereka yang belum masuk rumah sakit. Yang hasilnya baru diumumkan 1 Oktober ini,’’ ungkapnya.
Tjandra mendapatkan informasi bahwa obat tersebut mungkin mengantongi izin edar dalam bentuk EUA. BPOM Amerika Serikat atau FDA akan menilai semua data dan kelayakan yang ada.
(jawapos.com)