GARUT – Sejak 22 September 2021 lalu Stasiun Kereta Api Cibatu Garut sudah dibuka, namun jumlah penumpang yang menggunkan jasa kereta api lokal itu belum menglami peningkatan sejak dilonggarkannya Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Petugas Tiket di Stasiun Cibatu M. Panji Rijal Padilah mengatakan, sejak pemberlakuan PPKM jumlah penumpang menurun drastis dan hanya terisi 50 persen saja dari kapasitas tempat duduk.
Akan tetapi, setelah Garut masuk PPKM Level 2 perlahan-lahan jumlah penumpang mengalami kenaikan menjadi 60 persen.
‘’Jadi kenapa jumlah penumpangnya belum naik? Mungkin orang belum banyak yang tau kalau stasiun Cibatu sudah dibuka,’’kata Panji ketika ditemui Radargarut.com (Grup Jabarekspres.com), Kamis, (30/9).
Panji mengatakan, di Stasiun Cibatu ada dua jenis kereta yang diberangkatkan, yaitu kereta jarak jauh dan dekat.
Selama Pandemi Covid-19, penumpang jarak jauh diwajibkan mengantongi tes antigen yang berlaku 1 x 24 jam. Sedangkan untuk jarak dekat harus sudah divaksin minimal satu kali.
‘’jadi jarak dekat tinggal tunjukan saja surat vaksinnya, tapi anak di bawah 12 tahun dilarang naik,’’ucap Panji.
Panji mengakui, untuk tingkat keterisian kereta api di stasiun Cibatu, masih sangat minim. Khususnya untuk kereta api jurusan lokal jarak pendek.
‘’Untuk perharinya Stasiun Cibatu memberangkatkan 20 orang per jadwal kereta, disini kan ada tiga keberangkatan lokal jadi kalau dijumlah hanya 60 orang perhari saja,’’pungkas Panji. (red)