Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Suami Korban Mencurigakan

SUBANG – Paska kejadian pembunuhan ibu-anak, Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Yosef suami Tuti justru memunculkan gelagat aneh. Gelagat tersebut dilihat oleh Yeti, kakak dari Tuti.

Dalam video di saluran You Tube milik pakar mikro ekpresi Poppy Amalya, Yeti Mulyati kakak dari Tuti, korban pembunuhan Subang, membeberkan semua gelagat aneh yang dilihatnya dari Yosef, saat pertama kali mengabarkan kejadian pembunuhan. Gelagat aneh Yosef tersebut diceritakan pada Poppy Amalya.

“Kedengeran dia langsung ke Ida, ‘Wa wa di rumah berantakan, Amel (Amalia) sama Enung (Tuti) gak ada, diculik. Terus saya sekarang mau ke kantor polisi’, kata pak Yosef,” papar Yeti dikutip Pasundanekspres.co, Kamis (30/9), yang dilansir dari saluran YouTube Poppy Amalya.

Menurut Yeti, saat itu Yosef mengendari motor Scoopy.

“Kenceng banget,” kata Yeti.

“Motornya kenceng. Dia berhenti sebentar gak turun, ‘sekarang mau lapor polisi’,” kata Yeti.

Poppy Amalya lantas menanyakan soal penampilan dan pembawaan Yosef saat mengabarkan Ida dan Yeti.

“Tampilannya gimana, panik, takut?” tanya Poppy.

“Kaya panik,” jawab Yeti.

Poppy juga menanyakan soal intonasi suara Yosef saat memberitahu Ida dan Yeti.

“Tinggilah, kaya dibuat-buat kaya gitu, gak tau yah, kenceng ngomongnya, kaya iya, kaya akting, tapi gak tau,” kata Yeti.

Yeti mengatakan saat sampai di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, sudah ada garis polisi.

“Saya sama wa Ida udah dulu ke situ, terus Lilis belakangan, tapi udah banyak orang, ada garis TKP gak boleh masuk,” kata Yeti.

Yeti menuturkan Yosef ke rumah Ida sebelum ke kantor Polisi.

Saat mendengar kabar dari Yosef, Yeti mengaku sempat histeris hingga jatuh pingsan.

“Karena saya nangis dibopong ke warung, oh ada di dalam gak diculik, langsung saya teriak-teriak. saya belum ke sana,” katanya.

Pikiran Yeti saat itu sudah langsung tertuju pada istri muda Yosef, Mimin.

“Saya pikirannya karena dia punya istri muda yang agak gitu, ya matre juga,” kata Yeti.

“Berani nyerang, berani neror,” timpal Kepala Desa Jalancagak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan