Covid-19 Dan Tantangan Kebangsaan Kita

Kita mungkin bisa belajar dari kasus Eropa yang pernah mengalami situasi episentrum penularan Covid-19, mengutip sejumlah sumber, seperti buku tulisan Emile Aarts et.al. dari Tilburg University, Belanda, berjudul The New Common: How the Covid-19 Pandemic is Transforming Society (2020). Atau kasus Italia dalam jurnal berjudul ‘The Italian Model to Fight Covid 19: Regional Cooperation, Regulatory Inflation, and the Cost of One Size Fits All Lockdown Measures’, yang ditulis Fernanda Nicola et.al (2021).

Maka langkah konsolidasi sebuah negara-bangsa sangat perlu untuk diutamakan dan dilakukan. Untuk para kekuatan politik penting untuk mengesampingkan fragmentasi dan kepentingan sesaat. Komunitas bisnis harus berpartisipasi. Anak muda dilibatkan. Perlu merekonsiliasi ego sektoral antar instansi, termasuk antar kementerian atau pemerintah daerah. Musuh yang dihadapi adalah musuh yang sama, yakni virus mematikan dan bisa mengancam keberlangsungan sebuah bangsa. Kuncinya adalah koordinasi, kerja keras dan kerja sama antara institusi, segenap kekuatan politik, masyarakat sipil, serta

komunitas ekonomi. Di dalam masyarakat sipil sendiri agar terbangun kebersamaan, public trust dan kolaborasi yang positif.

Pada kebijakan penanganan pandemi, sebagaimana penerapan pembatasan aktivitas kegiatan masyarakat, atau pelaksanaan disiplin protokol kesehatan, maka upaya penegakan hukum yang tegas atau tindakan koersi sekalipun hanya akan efektif jika sebelumnya dilakukan atau bersamaan dengan strategi persuasi dan komunikasi publik yang tepat. Artinya, dibutuhkan kesadaran dan pengertian bersama, komitmen atau tanggung jawab seluruh komponen bangsa, serta partisipasi/mobilisasi seluruh kekuatan rakyat beserta negara secara sekaligus.

Inilah tantangan kita sebagai negara-bangsa yang besar, majemuk dan demokratis. Di mana pada saat yang kritikal menghadapi masa pandemi seperti ini butuh soliditas dan gotong royong mengatasi Covid-19 dan memulihkan perekonomian. Negara dan rakyat bahu-membahu. Hindari pertentangan, bangun kebersamaan kebangsaan dan tata kelola pemerintahan (governance) yang responsif dalam menghadapi musuh yang sama: virus Covid-19 dan ancaman ketimpangan sosial. Justru pada saat momentum menghadapi pandemi dan kelesuan ekonomi, Italia berhasil membuka 20 ribu lebih lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan