CIMAHI – Munculnya kluster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerah lain tak mempengaruhi aktivitas sekolah di Kota Cimahi. PTM terbatas sekolah di Kota Cimahi dipastikan akan tetap berjalan sesuai rencana yang sudah dibuat.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana memastikan pelaksanaan PTM untuk jenjang TK, PAUD, SD hinga SMP masih dilanjutkan. Sejauh ini belum ada laporan kemunculan kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan sejak PTM dimulai.
“Nanti kita evaluasi selama sebulan ini, namanya uji coba kita lihat perkembangan di lapangan. Sejauh ini kita masih lanjutkan PTM,” kata Ngatiyana saat ditemui di Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Kamis (23/9).
Ngatiyana meminta sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama PTMT berlangsung yang dimulai sejak 6 September 2021.
“Makanya siswa belajar di sekolah seminggu sekali saja. Kita terapkan PTMT dengan prokes ketat, terutama mengajak anak-anak juga disiplin prokes sehingga tidak terjadi penularan Covid-19 di sekolah,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono menambahkan, kekhawatiran munculnya kasus Covid-19 di satuan pendidikan pastinya ada. Namun pihaknya bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan pencegahan.
“Kekhawatiran mah ada. Tapi sebelum ada kasus seperti di daerah lain, dan sebelum PTM dilaksanakan kita susah mulai 3T yakni tracing, testing dan treatment,” ujar Harjono.
Setiap pekan pihaknya selalu meminta satuan pendidikan dari semua jenjang untuk mengisi google form yang sudah disebar untuk melaporkan kondisinya. Dari hasil laporan sejauh ini, tidak ada temuan kasus Covid-19.
“Sepanjang pemantauan kami dari petugas belum ada kasus covid di satuan pendidikan dan kami berdoa semoga tidak ada,” kata Harjono.
Jika kedapatan ada kasus, pihaknya tak segan untuk menghentikan proses PTM di sekolah yang terdapat temuan kasus Covid-19. “Kita monitor terus bersama Satgas Kelurahan. Kalau ada yang positif segara lapor supaya sekolahnya ditutup,” tukasnya. (fey)