Ahmad mengaku, untuk penyediaan bibit hingga pemasaran sampai ke luar negeri, kelompok tani Desa Sukawangi masih bergantung dengan pihak kelompok tani di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Bibit Kenya gak bisa didapatkan sembarangan, di pasaran gak ada. Jadi harus khusus, dan ini pun dapat dari kelompok tani di Lembang,” tutur Ahmad.
Kendati demikian, Ahmad mengungkapkan, kelompok tani di Desa Sukawangi masih perlu bantuan guna memecahkan beberapa kendala.
“Butuh JUT (Jalan Usaha Tani) supaya ketika panen ongkos untuk mengangkut itu tidak terlalu besar,” ucapnya.
Diketahui, Jalan Usaha Tani merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.
“Kebutuhan air untuk juga jadi kendala. Karena mata air di sini tipis dan kalau kemarau pasti sulit air, jadi lahan kering. Harapan bisa ada mesin untuk mengebor perairan dibutuhkan, apalagi di sini cukup sulit mata air supaya kebutuhan terpenuhi dan hasil panen dapat terus berjalan,” imbuhnya.
“Supaya dapat mensiasati juga ketika (pertanian) yang lain selesai panen dan perlu menanam lagi, kita masih dan baru panen, jadi daya saing juga bisa lebih unggul,” tutup Ahmad. (mg5)