DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memang tengah mendorong visi kebersihan dan keindahan kota melalui program Depok Zero Waste City atau Depok bebas sampah.
Visi tersebut hanya dapat dicapai bila dalam implementasinya mendapat dukungan luas dari masyarakat. Sebab, kunci pembangunan sebuah kota ada pada masyarakat itu sendiri.
Partisipasi masyarakat dalam derap pembangunan diyakini tidak sekadar membantu pemerintah (daerah) dalam menyukseskan agenda pembangunan dan pelayanan sosial, melainkan dapat mempercepatnya.
Alhasil, dalam mengusung Kota Depok bebas sampah, Pemkot perlahan tapi pasti berhasil menarik perhatian dan partisipasi warga Depok untuk ikut serta mewujudkan program tersebut.
Hal itu kini dibuktikan melalui peresmian 10 gerai minyak jelantah yang diberi nama Jelantik (Jelanta Cantik) di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis sebagai bentuk partisipasi masyarakat mendukung program Depok beas sampah.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat meresmikan gerai tersebut pada Minggu (19/9) mengajak warga agar mulai sekarang menanamkan pola pikir tentang nilai ekonomis sampah.
“Mulai sekarang harus ditanamkan pola berpikir bahwa terdapat peluang yang cukup besar untuk menghasilkan uang di balik pengelolaan limbah minyak jelanta. Sebab, minyak jelanta ini dapat diubah menjadi sabun dan bahan bakar,” kata Imam Budi Hartono alias IBH.
Sementara itu, terkait pengadaan gerai Jelantik ini, Lurah Harjamukti, Sukmara Wirakusumah mengatakan, sosialisasi tentang pemanfaatan limbah minyak jelanta ini telah lama dilakukan kepada warga setempat.
“Jadi kami memang intens melakukan sosialisasi terkait pentingnya pemanfaatan minyak jelanta untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Sebab, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari hasil pengolahan minyak jelanta,” kata Sukmara, Senin (20/9).
Dia menjelaskan, beberapa manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan minyak jelanta ini di antaranya dapat mencegah pencemaran lingkungan. Sehingga hal itu membantu Pemkot mewujudkan Depok bebas sampah dan limbah.
“Selanjutnya, dengan pemanfaatan minyak jelanta, warga bisa mendapatkan uang tambahan dari hasil pengumpulan yang diserahkan ke gerai jelantik yang telah disediakan untuk ditukarkan dalam bentuk uang,” ujarnya.
Sukmara berujar, 10 gerai jelantik itu kini tersebar di 16 Rukun Warga. Pihaknya terus mendorong agar masyarakat memiliki kesadaran dalam mendukung agenda tersebut.
