SUMEDANG – Sumedang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari menjadi Juara Pertama Posyantek Desa Berprestasi.
Piala dan penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar kepada Ketua Posyantek Desa Gudang Dikdik Tasdik yang didampingi oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir pada acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTG) XXII Tahun 2021 di Gedung Makarti, Jakarta Selatan, Senin (20/9).
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, Kabid Pengembangan Potensi Desa DPMD Jabar Bayu Rahmana, dan Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman.
Posyantek Desa Gudang dinilai memiliki keunggulan dalam menghasilkan berbagai Teknologi Tepat Guna yang sudah digunakan bahkan dijual ke pasaran seperti penebar pelet ikan otomatis, pembasmi hama dan pengolah limbah organik (biodigester).
“Sampai saat ini di Posyantek kami sudah ada 12 produk para inovator yang sudah
dipasarkan. Sesuai dengan misi kami yakni menyediakan dan mengembangkan inovasi masyarakat melalui pemanfaatn potensi dan SDM berkelanjutan,” ucap Dikdik Tasdik.
Posyantek Gudang juga telah banyak bekerja sama dengan banyak perusahaan dan Posyantek dalam rangka peningkatan produksi dan pemasaran.
“Nilai positif yang dimiliki Posyantek ini salah satunya karena bisa bekerja sama dan didukung oleh banyak pihak seperti pemerintah desa, kecamatan, DPMD dan beberapa perusahaan yang menggunakan produk kami,” ucapnya.
Kriteria perlombaan yang dinilai oleh tim juri dari LIPI, BPPT, BPIP, UPN Veteran Surabaya dan pegiat TTG itu diantaranya mengenai kelembagaan Posyantek itu sendiri dan pemberdayaan melalui TTG.
“Para juri menilai bagaimana Posyantek mengelola lembaganya, serta sejauh mana dampaknya terhadap perkembangan ekonomi di masyarakat dan sampai mana melibatkan banyak pihak dalam mengembangkan teknologi,” katanya.
Dikatakan, kemenangan tersebut merupakan hasil dari proses panjang yang dilalui Posyantek yang dikelonya sehingga mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat nasional.
“Sebelumnya kami telah mengirimkan kelengkapan dokumen berupa proposal, video dan kelengkapan lainnya. Setelah masuk 10 besar kami pun melewati seleksi akhir berupa ekspose secara Daring pada minggu lalu di Command Center Kabupaten Sumedang,” kata Dikdik.