GARUT – Seorang warga Kampung Cukanyere, Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut mengalami penyakit langka dengan nama Tumor Sindrom Piriformis.
Penyakit ini merupakan kumpulan gejala yang disebabkan adanya tekanan pada saraf di punggung bagian bawah oleh otot piriformis.
Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan mati rasa yang muncul di bokong dan bagian belakang tungkai. Aas, 53, mengalami sakit sudah satu tahun lebih. Kondisi ekonominya membuat dirinya kesulitan untuk mendapatkan perawatan medis.
‘’Iya kami sudah enggak punya biaya untuk berobat terbentur oleh biaya pengobatan. Ibu hanya dirawat seadanya di rumah sambil menahan rasa sakit,’’ kata Hanhan anak dari ibu Aas.
Hanhan menguku, selama ini sudah ada bantuan bahwa dari Baznas berupa kursi roda. Namun, kondisi ibu Aas sekarang sudah tidak bisa bergerak karena sebagian badannya lumpuh.
“Alhamdulillah saya dulu mengajukan ke baznas dan mendapatkan bantuan kursi roda, dan itu setidaknya dapat membantu dan untuk saat ini tidak terpakai sama sekali, karena ibu saya sudah tidak bisa apa-apa atau bisa dibilang lumpuh total” Ungkap Hanhan.
Ibu sudah berobat kemana-mana, dengan pengobatan yang sangat mahal hanhan hanya bisa melihat kondisi ibunya pasrah.
“Saya bingung harus kemana lagi cari biaya untuk pengobatan ibu saya, sudah mau habis 10 juta itu juga didapat dari minjam sana-sini, dari bantuan sodara itu habis buat tebus obat dan ongkos. Saya cuman bisa pasrah saja dengan kondisi ibu saya”, ujar Hanhan sedih
Hanhan berharap, ada keikhlasan bantuan dari para donatur, dan orang-orang baik untuk sedikitnya dapat membantu pengobatan ibunya yang sakit
”Saya berharap para donatur, warga Garut dan dinas terkait berkenan mau membantu biaya pengobatan ibu saya” harap Hanhan
Selain itu Hanhan juga sangat berharap, para pejabat. Khususnya Kabupaten Garut, untuk memberikan bantuan bagi kesembuhan Ibunya
“Iya semoga ibu saya cepat pulih kembali seperti biasa nya ,dan semoga diberikan rezeki yang luas untuk ibu saya, ada yang berkenan untuk memberikan bantuan kepada ibunya”