Jelang PON XX Papua, PLN Gelar Simulasi Kelistrikan

JAKARTA – PLN terus berupaya memastikan keandalan sistem kelistrikan untuk menyukseskan PON XX Papua. Guna memastikan hal tersebut, PLN melakukan simulasi kelistrikan, salah satunya di venue Mimika Sport Complex (MSC), Kabupaten Mimika.

Simulasi kelistrikan ini dilakukan untuk melihat kesiapan PLN dalam menghadapi gangguan saat pelaksanaan PON XX nanti. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Syamsul Huda, saat kunjungannya ke Jayapura dan Mimika menyampaikan optimismenya pada infrastruktur kelistrikan yang ada untuk PON XX Papua.

“Tadi saya menyaksikan simulasi bagaimana teman-teman PLN mengamankan suplai listrik di salah satu venue yang ada di Timika. Kita simulasikan jika sistem listrik dari PLN itu padam, backup-nya sudah bisa jalan, ada UPS dan Mobile Genset yang kita pasang, sehingga praktis tidak ada kedip saat terjadi gangguan pada sistem kelistrikan PLN,” ujar Huda.

Pelaksanaan simulasi dimulai dari keadaan normal di mana beban venue disuplai oleh jaringan listrik yang ada. Kemudian, petugas yang standby pada Load Break Switch (LBS) 3 Ways memadamkan suplai listrik ke venue guna membuat seolah-olah terjadi gangguan pada sistem kelistrikan. Kondisi ini menyebabkan suplai listrik instalasi pelanggan (venue) secara otomatis diambil alih oleh baterai Uninterruptible Power Supply (UPS), sebelum akhirnya genset beroperasi secara otomatis mengalirkan listrik ke venue. Dengan cara ini listrik pada venue tidak mengalami kedip/padam.

Sistem suplai backup dengan Mobile Genset dan UPS digunakan di sebagian besar venue PON XX Papua. Sistem ini digunakan untuk menjaga instalasi penting yang tidak boleh terjadi padam/kedip seperti lampu penerangan dan scoreboard/videotron.

Sementara itu, dari kesiapan jumlah personel pengamanan kelistrikan PON XX, PLN akan menyiapkan 1.574 petugas yang tersebar di 4 klaster penyelenggara.

“Kami akan mengirimkan tambahan personil dari unit-unit di sekitar Papua, khususnya Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara agar semua mengirimkan petugas ke Papua untuk membantu pelaksanaan PON XX. Tidak hanya tanggal 2-15 Oktober, namun sebelum itu karena sudah ada cabang olahraga yang dipertandingkan,” ucap Huda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan