GARUT – Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat telah melakukan pembahasan terkait rencana pemanfaatan transportasi tradisional berupa delman menjadi transportasi umum yang unik khusus di jalur objek wisata sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan.
“Delman ini menjadi bagian kendaraan tradisional khusus melayani wisatawan menuju sejumlah objek wisata di Garut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Aah Anwar Saepuloh di Garut, Jumat. (10/9)
Ia menuturkan transportasi tradisional yang tidak menggunakan mesin bermotor seperti delman dan becak cukup banyak di Kabupaten Garut.
Keberadaan transportasi itu, kata dia, perlu dikelola dengan baik agar memberikan keuntungan bagi pelaku usaha transportasinya, terlebih bisa menambah daya tarik objek wisata di Garut.
“Nanti kendaraan berupa andong atau delman ini akan diarahkan khusus jalur menuju objek wisata,” katanya.
Aah juga rencananya akan membuat kartu identitas atau keanggotaan bagi pemilik delman untuk memudahkan koordinasi dan pembinaan agar kegiatannya di tempat wisata sesuai dengan harapan.
“Mereka akan diberi tanda pengenal atau label dan akan dibuatkan keanggotaan sehingga bisa terorganisir dan mudah untuk dilakukan pembinaan,” katanya.
Aah mengatakan upaya pemanfaatan transportasi tradisional di jalur wisata itu merupakan strategi dalam menata arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di perkotaan Garut.
“Makanya kami akan melakukan upaya penertiban dan pembinaan terhadap mereka,” katanya.
Salah seorang warga Garut Rudiawan mendukung adanya rencana pemerintah dalam mengatur transportasi tradisional seperti delman di jalur wisata.
Menurut dia keberadaan delman akan lebih menarik dan banyak diminati apabila beroperasi di jalur-jalur objek wisata di Garut.
“Seperti di Yogya keberadaan delman di sana bisa menjadi daya tarik wisatawan, mudah-mudahan juga di Garut bisa seperti itu,” katanya. (antara/red)