TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan membantu penanganan medis bagi narapidana yang mengalami luka bakar.
“Pemkot siap membantu penanganan dari insiden ini. Baik untuk yang sekarang sedang perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang maupun yang di klinik lapas,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau Lapas kelas 1 Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan pemkot juga tetap menyiagakan mobil pemadam kebakaran jika dibutuhkan dalam proses pendinginan usai kebakaran. Meski saat ini penanganan insiden kebakaran telah selesai dilaksanakan sejak pukul 04.00 WIB
“Apa pun kebutuhan dalam penanganan ini maka pemkot akan siap. Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan ini,” ujarnya.
Lalu dari hasil tinjauan di dalam kondisi narapidana dalam keadaan kondusif. Begitu juga dengan lokasi kebakaran yang telah diatasi oleh petugas.
Diketahui sebanyak 41 orang narapidana di Lapas kelas 1 Tangerang tewas akibat insiden kebakaran yang terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.
Informasi yang diterima ANTARA di lokasi kejadian, kebakaran terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pukul 01.45 WIB Rabu dini hari. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
Saat ini proses penanganan terhadap korban meninggal dunia dan luka luka masih dilakukan oleh petugas. Penjagaan ketat dilakukan oleh petugas.
Bagi korban luka, telah dilakukan penanganan oleh tim medis Lapas kelas 1 Tangerang dan yang luka berat di bawa ke RSUD Tangerang.
Pengamanan dilakukan secara ketat oleh aparat gabungan dari kepolisian, TNI dan petugas internal Lapas Kelas 1 Tangerang.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI membenarkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Provinsi Banten terbakar pada Rabu dini hari.
“Terkait detail peristiwa kapan waktu kejadian, penyebab, dampak kerusakan dan kerugian, korban jiwa dan lainnya akan disampaikan nanti,” ujarnya.
Tim dari Kemenkumham langsung meninjau ke lokasi untuk mengetahui lebih lanjut peristiwa kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Banten tersebut. (antaranews)