RANCAEKEK – Sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga diperpanjang menjadi Level Empat ternyata membuahkan hasil.
Kini beberapa wilayah di Jawa Barat salah satunya Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sudah memasuki PPKM Level Tiga, sehingga aktivitas masyarakat sedikit mendapat kelonggaran.
Meskipun masih dalam pengawasan dalam beraktivitas, kelonggaran PPKM Level Tiga sudah cukup menjadi angin segar bagi masyarakat.
Pasalnya, sekarang masyarakat dapat lebih leluasa untuk menikmati santapan di rumah makan hingga beribadah berjamaah di tempat ibadah.
Terkait penurunan PPKM menjadi Level Tiga, hasil tracing dan testing melalui tes swab di Puskesmas Rancaekek DTP cukup minim.
Adanya penurunan tes swab tersebut diakui oleu Epidemiologi Kesehatan Puskesmas Rancaekek DTP, Algi Rizky Lazuardi.
“PPKM ini tuh turunnya mungkin hampir 90 persen,” kata Algi kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat pada Kamis (2/9).
Menurut Algi, ada beberapa faktor yang membuat warga enggan melakukan tes swab, sehingga secara pendataan terjadi penurunan.
“Saya gak tahu apa karena PPKM jadi warga pada gak mau melakukan tes swab, karena tidak kemana-mana,” pungkas Algi.
“Atau warga tidak lapor lagi. Soalnya setiap dilakukan tes pcr selalu ada yang positif,” tambahnya.
Diketahui, untuk wilayah Kecamatan Rancaekek, Puskesmas Rancaekek DTP hanya menaungi empat desa dan satu kelurahan.
“Puskesmas Rancaekek DTP ini tidak mengawasi semua desa yang ada di Kecamatan Rancaekek,” ucapnya.
Diketahui, empat desa tersebut di antaranya Desa Rancaekek Wetan, Rancaekek Kulon, Sukamanah serta Tegal Sumedang, dan untuk kelurahan yaitu Rancaekek Kencana.
“Kecamatan Rancaekek mempunyai tiga puskesmas. Yang pertama Puskesmas Rancaekek, Puskesmas Linggar kemudian Puskesmas Nanjungmekar,” tutup Algi. (mg5)
