DEPOK – Dibutuhkan semangat dan konsistensi dalam mendorong tumbuh dan berkembang budaya literasi di kalangan anak. Hal itu disampaikan oleh kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah terkait pentingnya membangun literasi anak sejak dini.
Menurutnya, literasi atau dalam konteks ini kemampuan baca tulis anak memiliki peran penting dalam membangun generasi emas ke depan.
“Anak adalah aset berharga yang harus dirawat dan dididik dengan baik dan benar sejak dini, terutama kemampuan literasinya,” kata Siti, Rabu (1/9).
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut bukan sebuah perkara mudah, meski tidak berarti mustahil.
“Perlu konsistensi, dan effort (upaya) yang lebih dan sungguh-sungguh, utamanya dari para orang tua. Dengan begitu, anak perlahan akan tumbuh minat membaca dan belajarnya,” katanya.
Dikatakan, untuk mengenalkan literasi sejak dini kepada anak, maka mau tidak mau kehadiran orang tua merupakan satu prasyarat mutlak. Memgingat keluarga adalah tempat paling primer dari sebuah proses edukasi terhadap anak.
“Keluarga adalah pangkal sekaligus titik tolak pendidikan bagi anak. Karenanya, untuk menyiapkan insan-insan literat harus dimulai dari keluarga,” ujarnya.
Lebih jauh, dirinya menambahkan, menumbuhkan minat baca anak sangat erat dengan parenting atau pola asuh orang tua kepada anak.
“Demikian, hal sederhana yang dapat dilakukan para orang tua dalam membangun literasi anak ini dengan cara membacakan buku sebelum tidur dan membiarkan anak memilih buku yang akan dibacakan,” paparnya.
Atau, kata dia, dapat juga dilakukan dengan cara mengajak sang buah hati ke pusat-pusat belajar dan lingkungan yang ada nuansa literasinya. Semisal di perpustakaan dan juga toko buku.
“Berikut anak juga perlu dikenalkan dengan buku-buku sesuai usia dibanding gadget. Hal itu guna melatih kesadaran anak sejak dini mengenai pentingnya sebuah buku,” tandasnya. (Mg2)
