CIMAHI – Dalam upaya mencapai sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, Kelurahan Padasuka menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembinaan kota sehat yang terkait dengan Open Defecation Free (ODF) yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Padasuka, Rabu (1/9).
Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari masing-masing Ketua RW di Kelurahan Padasuka, perwakilan dari Lembaga Siaga Sehat, perwakilan dari STIKES UNJANI, dan perwakilan dari Organisasi Perwakilan Daerah yang terkait.
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, dengan menyelenggarakan pembinaan kota sehat tujuannya tidak ada lagi yang membuang kotoran sembarangan di setiap saluran termasuk solokan.
“Yang sekarang kita rintis adalah Kelurahan Citereup, Kelurahan Padasuka, dan Kelurahan Cimahi sehingga nanti ada tiga kelurahan lagi ini akan bebas, tidak membuang air kecil atau air besar di sembarang tempat baik di selokan maupun di saluran air,” ujar Ngatiyana, Rabu (1/9).
Ngatiyana mendorong pada warga yang tidak memiliki kamar mandi di rumahnya segera menambah ruangan yaitu kamar mandi agar bisa buang air besar dengan benar.
“Setiap rumah harus selalu memiliki kamar mandi, kita dorong mudah-mudahan tiga kelurahan ini bisa segera teratasi karena di Padasuka sudah bagus, sudah dilakukan 70 persen. Berarti tinggal beberapa rumah yang tidak memiliki kamar mandi,” bebernya.
Sementara itu, Lurah Padasuka Ajat Sudrajat mengatakan, penyelenggara pembinaan kota sehat di Kelurahan Padasuka sudah mencapai 97,58 persen.
“Penyelenggaraan ini dengan meminta kepada Dinkes bahwa Padasuka itu sudah mencapai 97,58 persen atau yang belum terlaksana,” jelas Ajat.
“Salah satunya itu masih ada yang buang air besar ke selokan namun itu menjadi sebuah PR buat Kelurahan, OPD, termasuk mungkin masyarakat,” tambahnya.
Ajat menyampaikan, akan berkomitmen dalam melaksanakan pembinaan kota sehat tersebut namun dirinya perlu memerlukan teknisnya dalam menyelenggarakan pemilihan kota sehat di Kota Cimahi.