CIKANCUNG – Wilayah Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung miliki lokasi wisata.
Selain sebagai potensi berharga, Desa Wisata di Mandalasari tersebut juga menjadi perekonomian serta lapangan kerja bagi warga lokal.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Cikancung, Maksum. Menurutnya, pemberdayaan warga dalam mengelola Desa Wisata di Mandalasari sangat berdampak positif terutama bagi pereonomian.
“Wisata alam di Cikancung ada yang menonjol di Desa Mandalasari, cukup banyak macamnya juga,” kata Maksum kepada Jabar Ekspres di kantor kecamatan, Rabu (25/8).
Menurut Maksum, pengelolaan yang baik dalam mengurus Desa Wisata membuat ekonomi warga sangat terbantu, sebab Mandalasari memiliki pemasukan desa secara mandiri.
Namun karena saat ini tengah pandemi Covid-19 dan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum usai, sehingga wisata alam tersebut sudah cukup lama belum kembali beroperasi menerima pengunjung.
“Kembali lagi, sekarang kita lihat kondisi, tidak memungkinkan memaksa tempat wisata dibuka, masih PPKM,” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Maksum menjelaskan, dibentuknya wisata alam di Desa Mandalasari karena mendukungnya suasana yang masih asri.
“Lumayan jadi pemasukan desa, perekonomian warga terbantu, karena itu (Desa Wisata) dikelolanya oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” pungkas Maksum.
“Di sana lumayan banyak obyek yang bisa dinikmati, misalnya bisa buat camping, olah raga, piknik. Cuman masih PPKM, jadi belum dibuka lagi,” tambahnya.
Maksum berharap agar masyarakat di wilayah Kecamatan Cikancung dapat bertahan dalam menghadapi kondisi saat ini.
“Pandemi mudah-mudahan wabah (Covid-19) segera hilang. Enggak hilang juga (minimal) level menurun, PPKM lebih longgar,” tutup Maksum. (mg5)