BANDUNG – Pandemi Covid-19 telah memukul beragam sektor industri, yang mengakibatkan beberapa diantaranya harus berhenti beroperasi.
Beberapa yang masih bertahan harus terus berjuang mempertahankan eksistensinya dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir untuk kemudian bangkit kembali.
Salah satunya seperti komunitas Master Ceremony Jabar Juara (MCJJ). Komunitas yang bergerak pada EO ini tetap bertahan walau pemerintah membatasi penyelenggaraan pernikahan atau event lainnya sehingga secara otomatis para MC juga kehilangan pekerjaannya.
“Tidak mudah untuk bertahan pada kondisi seperti ini, namun kita selalu saling memberikan semangat dan berbagi pekerjaan jika ada,” ujar Sekjen MCJJ Porta Kabayan ketika dihubungi, Rabu(25/8).
Porta Kabayan mengatakan berbagai cara terus dilakukan untuk mengembangkan organisasi tersebut, terutama dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
“Sebelum pandemi Covid 19 MCJJ kerap kali melaksanakan kegiatan pelatihan MC baik simulasi ataupun sharing session,” ujarnya.
Dia menambahkan sejak MCJJ didirikan tiga tahun lalu pada 25 Agustus, MCJJ berhasil merangkul ratusan MC di Jawa Barat yang berasal dari ragam latar belakang.
Hal tersebut, menurutnya dapat menguatkan komunitas karena masing-masing anggota dapat mewarnai keberadaan komunitas ini menjadi semakin baik.
“MCJJ beranggotakan para MC dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari PNS, Dosen, Guru, Pengusaha, Penyanyi, Selebgram, Pelaku Pariwisata, Pegawai swasta hingga Mahasiswa,” imbuhnya.
Dengan motto Silih Asuh, Silih Asih, Silih Asah, MCJJ berharap kiprahnya berguna bagi para anggota dan klien dalam setiap eventnya.
“Di ulang tahun yang ke 3 ini, MCJJ tetap optimis bahwa kita dapat melalui pandemi ini dan kemudian dapat kembali beraktivitas seperti sediakala,” tutupnya. (mg1)
