Ia menyebutkan, ada tiga program yang dilaksanakan, yakni Riset dan Kajian Pembangunan Regional (Regional Development Research), Penyusunan Bisnis Model, Proyek Riil dan Pengabdian Kepada Masyarakat, serta Publikasi dan Diseminasi Hasil Riset, Kajian dan Program Kegiatan Sektor Riil serta LCS.
“Riset yang tengah dikerjakan, dikatakan Aldrin, adalah mengenai sembilan prioritas pembangunan propinsi Jawa Barat tahun 2021 melalui Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana sehingga mampu teridentifikasi sektor utama serta sektor pendukung di wilayah kabupaten dan kota,” kata Aldrin.
Tentang riset, ucap dia, peta dampak pandemi terhadap industri manufaktur Jabar dan solusinya untuk identifikasi industri terpilih dan industri pendukungnya di Jawa Barat.
“Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan rumusan strategi dan rekomendasi arah kebijakan bagi pemerintah provinsi Jabar,” ucap dia.
Sementara terkait penyusunan bisnis model, sambung dia, proyek riil dan pengabdian kepada masyarakat, Aldrin mengatakan, WJES akan melakukan dua pelatihan pada bulan September 2021.
Seperti pelatihan pemasaran digital bagi 1.000-an peserta pengusaha kecil dan mikro pemula di Jabar sebagai target untuk menambah jumlah pengusaha yang melek digital (Literasi Digital), serta pelatihan transaksi pembayaran digital sekaligus praktek bertransaksi serta marketplace bagi pengusaha kecil dan mikro. (win/drx)