CIMAUNG – Lifter Asal Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Windy Cantika Aisah siap Ikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 hingga Asian Games mendatang.
Windy sukses meraih medali perunggu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga angkat besi kelas 49 kilogram.
Kepulangan dara 19 tahun itu disambut warga sekitar tempat tinggalnya. Bahkan sejumlah pejabat pemerintahan setempat juga turut hadir. Sebelum pulang ke kediamannya, Windy terlebih dahulu mendatangi kantor Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Olahraga di Arcamanik.
Berdasarkan pemantauan, saat di kediaman Windy, sejumlah makanan dibagikan oleh keluarga Windy kepada warga sekitar.
Windy mengaku sangat bersyukur bisa meraih prestasi pada pertandingan olahraga tingkat internasional tersebut. Padahal, katanya, perasaan untuk mendapat medali itu tidak ada. Jadi, apa yang terjadi itu mengalir dengan sendirinya.
“Target yang paling dekat PON, tahun depan Sea Games sama Asian Games. Windy sendiri tidak menjanjikan apa-apa. Windy akan bekerja keras semaksimal dan semampu mungkin, semoga mendapatkan yang lebih baik lagi,” kata Windy saat ditemui di kediamannya di Kampung Babakan Cianjur RT 04 RW 02 Desa Malasari, Kamis (19/8).
Kunci keberhasilan dalam meraih prestasi, kata Windy, yaitu para atlet itu harus menjaga pola makannya, latihan dan istirahatnya. Kedepannya, Windy ingin menjadi lebih baik dari yang sekarang, sehingga akan berusaha semaksimal mungkin.
“Lifter idola itu mamah. Yang paling berperan itu kedua orang tua, sama kakak, keluarga pastinya. Kepada atlet muda, terus bekerja keras, terus berkarya dan semangat,” ungkap Windy.
Windy merasa senang bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. “Rencananya besok harus sudah pulang lagi ke Jakarta, besok acara dengan Bupati Bandung, mungkin malamnya sudah langsung pulang,” jelasnya.
Saat ditanya terkait hadiah dan bonus yang diperoleh, Windy mengaku akan menabungnya saja. Sementara itu, terkait dengan peraih medali emas cabang olahraga angkat besi yang diduga menggunakan dopping, Windy tidak berkomentar.
“Kalau itu sih no coment, biar yang mengurus orang yang berwenang saja,” tandasnya. (yul)