NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menerima sebanyak 420 vial vaksin Moderna dari pemerintah pusat untuk digunakan sebagai vaksin booster bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.
Vaksin tersebut kemudian disalurkan ke setiap puskesmas di Bandung Barat untuk booster nakes. Namun jumlahnya masih jauh dari kebutuhan untuk semua nakes di Bandung Barat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat Eisenhower Sitanggang mengatakan pihaknya memprioritaskan nakes yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit untuk mendapatkan booster Moderna.
“Dosisnya (Moderna) belum mencukupi untuk nakes di kita (KBB). Jumlahnya ada 3.900-an nakes, makanya kita prioritaskan dulu untuk petugas IGD dan ICU,” ungkap Eisenhower kepada wartawan, Jumat (20/8)
Pelaksanaan vaksinasi booster bagi nakes sendiri telah berjalan selama sepekan, namun baru sebagian nakes yang sudah menjalani vaksinasi ketiga tersebut. Saat ini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Sudah sepekan, dan tak ada gejala parah paling hanya pegal dan ngantuk. Semoga lancar semua dan harapnya setelah dibooster nakes lebih siap dan minim yang terpapar,” jelas Eisenhower.
Pihaknya meminta agar nakes yang belum menerima booster Moderna agar bersabar menunggu giliran lantaran distribusi dosis dari pemerintah pusat juga datang secara bertahap.
“Harap bersabar, sekarang kita masih menunggu pasokan dari pusat yang dilakukan secara bertahap,” kata Eisenhower.
Vaksinasi booster untuk nakes di Bandung Barat dilakukan di masing-masing puskesmas atau rumah sakit. Termasuk bagi jejaringnya seperti klinik dan bidan swasta yang juga menjadi sasaran.
“Vaksinnya langsung didistribusikan ke puskesmas masing-masing, nanti ke jejaringnya itu klinik dan bidan swasta akan jadi sasaran vaksinasinya juga,” pungkas Eisenhower. (mg6)