PADALARANG – Warga di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menerima bantuan sosial berupa sembako untuk menjalani hari-hari di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Seperti diketahui, pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 sepekan kedepan sampai 23 Agustus. Hal itu tentunya berdampak langsung pada masyarakat yang secara ekonomi mengalami kekurangan.
Seperti yang dialami Yanti (50), warga Desa Jayamekar, Padalarang. Dirinya mendapat bantuan sembako dari Yayasan Synergi Kasih. Bantuan itu bisa menyambung hidupnya selama menjalani PPKM Level 4 di tengah kesulitan ekonomi yang dialaminya.
“Alhamdulillah dapat bantuan. Lumayan buat makan sehari-hari. Sangat terbantu, jadi bisa ngirit pengeluaran juga,” kata Yanti kepada wartawan usai pembagian sembako, Kamis (19/8).
Dia berharap bantuan seperti itu bisa lebih sering diterimanya lantaran dia dan anggota keluarganya yang lain hanya bekerja serabutan. Alhasil pendapatan sehari-hari pun tak menentu.
“Mudah-mudahan bisa lebih sering dapat bantuan. Biar engga bingung besok mau cari uang dan beli makan dari mana,” ceritanya.
Sementara itu, pengelola Yayasan Synergi Kasih, Ryan Brasali mengatakan secara keseluruhan dia menyiapkan 6.400 paket bantuan sembako. Namun penyalurannya tidak dilakukan sekaligus.
“Kami kerjasama dengan developer se-Indonesia, menyalurkan 6.400 bansos untuk warga yang terdampak. Karena kan pandemi ini sudah berlangsung selama 15 bulan bahkan lebih,” kata Ryan.
Ia menyebut selama pandemi kondisi masyarakat sangat terdampak apalagi yang kondisi ekonominya kurang. Sehingga sasarannya sudah dipilih dari setiap desa atau warga yang benar-benar kekurangan.
“Tapi untuk kondisi ekonomi warga ini kan banyak yang terdampak. Jadi kita sama-sama membantu. Tapi jangan dilihat nilai atau jumlahnya, tapi semangatnya bahwa bersama-sama kita bisa tetap tangguh dan bertumbuh, agar pandemi ini segera berlalu,” jelasnya.
Ryan menyebut penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat bakal dilakukan secara berkesinambungan. Apalagi belum bisa dipastikan kapan pandemi Covid-19 bisa berakhir.
“Dengan developer ini baru yg pertama kali, kalau di kota baru sejak tahun lalu rutin ini sendiri tentu sudah beberapa kali. Pastinya akan berkesinambungan,” pungkasnya. (mg6)