Menko Airlangga Minta Penanganan Covid-19 Mulai dari Tingkat Desa

LAMPUNG – Untuk penanganan Covid-19 sinegritas elemen masyarakat harus bersatu. Setiap Pemda sampai ke tingkat Desa/Kelurahan diminta untuk membangun Posko Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi keberadaan posko desa jaga di Desa Negara Ratu, yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Menurutnya, Desa Negara Ratu berjarak 24 km dari Ibukota Provinsi Lampung (Bandar Lampung) mempunyai luas wilayah 8,5 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 13.699 jiwa, terdiri atas pria sebanyak 7.014 jiwa dan wanita sebanyak 6.685 jiwa.

Dalam penanganan Covid-19, Pemerintah Desa Negara Ratu membangun Rumah Isolasi Kampung Tangguh sebanyak 1 unit, Posko Covid-19 sekaligus Posko Kesehatan sebanyak 1 unit, Pos Jaga Desa sebanyak 1 unit. Hal ini untuk menangani kasus positif Covid-19 di daerah tersebut.

Di Posko Kesehatan disiapkan Ruang Isolasi Mandiri, petugas tracing, ambulan desa, serta disediakan multivitamin, obat-obatan, tabung oksigen dan kebutuhan makanan bagi pasien di Ruang Isolasi Mandiri.

”Pasien yang masuk Rumah Isolasi adalah mereka yang tidak bergejala atau bergejala ringan, sedangkan yang bergejala sedang dan berat dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi,”kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu, (14/08)

Di Kecamatan Natar sendiri, melalui UPTD Puskesmas Kecamatan Natar telah dibentuk Tim Satgas Covid-19 Desa, Tim Satgas Covid-19 Puskesmas, dan juga Tim Pemakaman Kabupaten.

Tim Satgas Covid-19 Desa dan Puskesmas tersebut bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing dan wajib melaporkannya ke Satgas Kecamatan setiap tiga hari sekali.

Airlangga memuji langkah Desa dan Pihak kecamatan dalam penanganan Covid-19. Terlebih,  per 13 Agustus 2021 ini hanya terdapat satu pasien isoman dan satu pasien rujukan yang tetap diawasi perkembangan kesehatannya oleh Puskesmas dan Satgas Desa.

“Hal ini menunjukkan bahwa Satgas Covid-19 di desa ini aktif, sehingga penanganan kasusnya cukup baik. Masyarakat di sini juga cukup patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Menko Airlangga.

Tak kalah pentingnya, testing dan tracing kepada orang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga dijalankan dengan cukup baik di desa ini.

Testing acak juga dilakukan kepada minimal 5 orang dalam sehari. Tracer di desa ini dibimbing oleh bidan, Babinsa dan Babhinkamtibmas, sehingga mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan