CIMAHI – Gebyar vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun digelar di SMPN 8 Cimahi, Jalan Kihapit Barat No.320, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, pada Sabtu (7/8).
Dalam pelaksanaan gebyar vaksinasi ini, para siswa antusias untuk mendapat vaksinasi di tahap pertama ini. Di samping itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana meninjau langsung pelaksanaan gebyar vaksinasi pelajar.
“Dengan sasaran vaksin sejumlah 1.261 pelajar untuk hari ini, mulai dari pagi tadi, mudah-mudahan sampai jam satu juga bisa tercapai secara keseluruhan. Sehingga anak-anak ini bisa divaksin,” kata Ngatiyana, Sabtu (7/8).
Ngatiyana menuturkan, dengan kegiatan gebyar vaksinasi pada pelajar selain menambah imun mereka dari terpaparnya covid-19. Menurutnya, kegiatan ini akan mendorong berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jika kondisi Kota Cimahi sudah membaik.
“Apabila sudah kondisi baik untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi anak-anak ini vaksin dulu,” ujarnya.
“Ini merupakan program yang sedang di gencarkan vaksin untuk anak-anak sekolah yang berpindah-pindah,”tuturnya.
Di samping itu, Plt. Kepala Sekolah SMPN 8 Cimahi, Wahyudin Muharam mengatakan, antusiasme para siswa SMPN 8 Cimahi begitu tinggi. Meskipun begitu, mereka tetap mengantri dengan rapi.
“Alhamdulillah antusias, yang hanya sebagian kecil saja yang tidak mengikuti dari pagi-pagi sudah hadir anak-anak kelas naik dan kelas 7 kadang kan diatur sesinya supaya tidak hadir sekaligus,” kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, persyaratan yang harus dilakukan pada siswa sebelum vaksinasi yaitu siswa harus membawa surat persetujuan dari orangtua, lalu membawa fotocopy kartu keluarga agar tidak ada kesalahan untuk menulis Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan usia harus sudah 12 tahun.
“Jadi kalau belum sampai 12 tahun tidak divaksinasi dan dipulangkan. Ada beberapa anak yang lain dipulangkan karena belum cukup 12 tahun. Diusahakan mudah-mudahan selesai hari ini targetnya dan selesai tahap satu,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan PTM, apabila 75 persen warga sekolah, termasuk para siswa sudah divaksinasi, maka PTM bisa berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
“Secara informasi wacananya ke depan sekolah akan melaksanakan PTM apabila 75 persen warga sekolah termasuk para siswanya sudah divaksinasi,” tutup Wahyu.