Tips untuk UMKM Agar Bertahan Saat PPKM

BANDUNG – Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Acuviarta Kartabi membeberkan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk bertahan di masa pandemi. Industri UMKM harus didorong dan dipertahankan supaya angka pengangguran tidak makin bertambah. Selain itu, UMKM merupakan salah satu penggerak roda perekonomian nasional.

Acu membagikan tiga tips yang dapat dicoba bagi para pelaku UMKM. Pertama, go digital. Menurutnya, ditengah keterbatasan mobilitas masyarakat karena aturan PPKM pelaku usaha dapat beralih dengan cara menjual secara digitalisasi.

“Tentu mereka harus beradaptasi dengan digital. Pertama itu harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Selanjutnya, para pelaku usaha harus memastikan penerapan protokol kesehatan tetap terjaga. Apabila hal itu dijalankan, pelaku yang masih berjualan secara konvensional akan mendapat penilaian dari customer bahwa kesehatan dan kebersihan toko terjaga dengan baik.

“Memaksimalkan protokol kesehatan sebagai bagian dari pada aktivitas menjalankan usaha jangan sampai nanti masalah kesehatan diremehkan,” kata Acu.

“Kalau satu atau dua pelaku usaha yang berpikir seperti itu mungkin tidak ada masalah, tapi kalau banyak orang berpikir begitu, jadi protokol kesehatan ini penting,” sambungnya.

Apabila nantinya timbul klaster Covid-19 yang disebabkan oleh para pengusaha yang tidak taat prokes, kemungkinan PPKM diperpanjang memiliki peluang besar.

“Bukan tidak mungkin diperpanjang lagi, kita lihat kan kasus beberapa negara sekarang sedang mulai meningkat kembali yang sebelumnya sudah relatif berhasil seperti di Singapura, Malaysia ya. Nah itu, mereka tetap bisa beroperasi namun tetap komitmen menjalankan prokes itu,” bebernya.

Ketiga, mereka memaksimalkan penggunaaan dari pada aset yang ada untuk memilih bidang bisnis yang masih “fresh” yang memang terpakai untuk saat ini.

“Jadi yang dulunya kita berbisnis misalkan bidang-bidang kompetitornya tinggi maka sekarang bisnis bisnisnya yang lebih kreatif lah. misalnya kesehatan yang menjajakan obat-obatan tradisional. Nah itu juga saya kira bisa membantu, sambil mereka kemudian menunggu kejelasan mengenai PPKM ini,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan