Psikolog Komentari Aksi Nekat Dinar Candy Pakai Bikini di Jalan

JAKARTA – Psikolog Oriza Sativa menyampaikan analisisnya terkait aksi nekat Dinar Candy memakai bikini di jalanan yang menolak perpanjangan PPKM level 4.

Menurut Oriza, aksi Dinar itu merupakan bentuk frustrasi menyikapi adanya perpanjangan PPKM.

“Direpresentasikan atau dilampiaskan dalam bentuk (aksi mengenakan bikini),” kata Oriza saat dihubungi JPNN.com, Kamis (5/8) malam.

Psikolog klinis Primaya Hospital Bekasi itu menjelaskan orang frustrasi cenderung melakukan hal yang kerap dilakukan sebagaimana kehidupan sehari-harinya.

Hal tersebut, kata dia, untuk memancing situasi masyarakat seperti dilakukan perempuan berumur 28 tahun itu di pinggir jalan.

“Kalau (mohon maaf) dalam pekerjaannya berpakaian mini, dia lakukan tetapi dalam kondisi ekstrem, dia memancing situasi masyarakat,” ujar Oriza.

Oriza tak menampik, akibat pandemi Covid-19 telah mendera banyak lini kehidupan masyarakat.

Walakin, banyak orang frustrasi lantaran virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut tak kunjung mereda.

Oriza menambahkan frustrasi bisa mengakibatkan orang berprilaku agresi dengan berbagai macam bentuknya.

“Ada yang memaki orang, ada yang kebut-kebutan di jalan anak muda sekarang,” tutur Oriza Sativa.

Disjoki Dinar Candy telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pornoaksi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dan melakukan gelar perkara.

Sejumlah saksi juga telah diperiksa terkait kasus dugaan pornoaksi tersebut. Status kasus tersebut telah ditingkatkan menjadi penyidikan.

Dinar Candy sebelumnya diamankan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (4/8) pukul 21.30 WIB.

Hal itu menyusul aksi perempuan 28 tersebut turun ke jalan umum menggunakan bikini. (Jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan