JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, bahwa kegiatan ekonomi berpeluang dibuka bertahap pada September mendatang. Namun, tetap bergantung pada penerapan protokol kesehatan serta vaksinasi.
“Pembukaan aktivitas ekonomi berpotensi September. Namun, akan bergantung pada pencapaian vaksinasi, dan implementasi 3T dan 3M,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (3/8).
Menurut Luhut, Agustus ini menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Sebab ada harapan, kegiatan ekonomi bisa mulai dibuka secara bertahap pada September mendatang.
“Vaksinasi bulan ini kita berharap 60-70 juta (penyuntikan) kita bisa lakukan Agustus, kita harap juga September demikian,” ujarnya.
Luhut juga memastikan, bahwa suplai vaksin cukup guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Untuk itu, ia berharap adanya kerjasama dari semua kalangan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.
“Ini tidak bisa hanya dikerjakan pemerintah, seluruh bangsa harus terlibat,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, bahwa Indonesia akan kedatangan sekitar 70 juta dosis vaksin COVID-19 pada Agustus-September. Dengan demikian, total vaksin yang akan diterima Indonesia hingga September mendatang mencapai 331 juta dosis.
“Ini hampir 4 kali lipat dari apa yang kita peroleh bulan Januari-Juni,” kata Budi.
Budi menjelaskan, vaksinasi akan difokuskan di daerah dengan kasus paling banyak dan tingkat kematian paling tinggi, yakni di Jawa-Bali, khususnya 7 wilayah aglomerasi di wilayah tersebut.
“Fokus vaksinasi dilakukan di wilayah tersebut untuk bisa menekan penularan dan kematian,” pungkasnya. (Fin.co.id)