Ada Bank yang Mau Kelola Aset Kripto, Tanda Bitcoin CS Mulai Diakui?

JAKARTA – JP Morgan Chase menjadi bank pertama yang mengelola dana investasi aset kripto. Ini dinilai merupakan sebuah sejarah baru dalam dunia perbankan dan finansial.

JP Morgan Chase telah mulai menawarkan investasi aset kripto seperti Bitcoin kepada kliennya. Adapun para advisor bank mendapatkan akses ke manajemen investasi grayscale. Ada 5 manajemen investasi yang mereka rekomendasikan yaitu Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic Grayscale dan Bitcoin Trust Osprey Funds.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menanggapi bahwa ini adalah sejarah baru dalam dunia finansial dan perbankan, dimana bank terbesar di dunia JP Morgan telah menerima pengelolaan dana investasi aset kripto. Ini terjadi karena banyaknya permintaan dari nasabah atau klien dari bank itu.

“JP Morgan menjadi bank pertama yang mengelola investasi aset kripto. Ini merupakan sejarah baru dan akan menjadi perubahan besar,” kata Oscar di Jakarta, Rabu (28/7).

Oscar mengungkapkan bahwa warga Amerika Serikat khususnya nasabah JP Morgan telah melihat Bitcoin sebagai aset. Hal ini juga diungkapkan oleh Kepala Manajemen Kekayaan JP Morgan, Mary Callahan Erdoes.

“Jadi, para nasabah Amerika Serikat sudah melihat aset kripto seperti Bitcoin adalah aset, dan tidak bisa dipandang remeh. Inilah yang membuat nasabah atau klien JP Morgan banyak yang meminta produk investasi aset kripto di JP Morgan,” kata Oscar.

Ia mengungkapkan, padahal, pada mulanya, JP Morgan adalah bank yang anti dengan crypto. CEO JP Morgan Jamie Dimon sempat menyatakan bahwa Bitcoin adalah bentuk penipuan besar. Namun, hal itu telah dibantahnya dan belakangan ini, JP Morgan akhirnya ikut mempercayai bitcoin sebagai aset finansial yang baik sehingga ditawarkan kepada nasabahnya.

“Karena permintaan dari nasabah terhadap aset kripto terus berdatangan. Hingga akhirnya, JP Morgan menerima pengelolaan dana investasi dari klien ritelnya,” jelas Oscar

Nantinya, akan ada banyak bank-bank lain yang bisa mengelola dana investasi berbentuk aset kripto. Tidak menutup kemungkinan, dua pesaingnya Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan melakukan hal yang sama. Morgan Stanley bisa saja lebih dulu karena bank itu telah mengajukan ke SEC (Otoritas Keuangan AS).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan