Sikap Aliansi Pedagang Kota Bandung, Tetap Jualan Meski PPKM Diperpanjang

BANDUNG – Para pedagang yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Kota Bandung menggelar aksi jumpa pers di ITC Kebon Kelapa, Kota Bandung, pada Minggu (25/7) tadi.

Menurut Kordinator Aliansi Pedagang Kota Bandung, Rahmat Ari Andi mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh indonesia.

Ia menyebutkan bahwa jika pemerintah nantinya akan memperpanjang lagi, maka dari itu pihaknya akan memaksakan untuk terus berjualan.

“Kami dari Aliansi Pedagang Kota Bandung menyatakan sikap dengan tegas, dan dengan habisnya masa PPKM ini, maka kami dari Aliansi Pedagang Kota Bandung mulai besok akan berdagang kembali di toko atau di pusat perbelanjaan masing-masing,” ucap Ari kepada wartawan di ITC Kebon Kelapa, Kota Bandung, Minggu (25/7).

“Apapun itu alasannya kami akan tetap berdagang dengan Prokes (Protokol Kesehatan) yang ketat,” tambahnya.

Sebab, Ari mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, para pedagang di Kota bandung harus menyambung hidup pakai uang modal sendiri.

“Karena selama ini derita yang kami alami hampir 1 tahun pasca lebaran, kami hidup dengan memakan modal sendiri,” ungkapnya.

“Keuntungan pun kami tidak ambil, keuntungan pun tidak terlalu besar. Tetapi proses ekonomi kami jalankan dengan ada harapan,” tambahnya.

Dengan adanya itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan langsung melayangkan surat kepada pemerintah kota dan pusat.

“Karena pergerakannya kemarin, jadi hari ini kami akan langsung melayangkan surat kepada Pemkot Kota Bandung, kepada Satgas Covid-19, dan kami juga akan tembuskan ke Provinsi, dan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Sementara itu, ia pun berharap dengan adanya hal tersebut, pihaknya bisa berkolaborasi khusunya dengan Pemkot Bandung untuk memerangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Bandung.

“Dan kami harap juga kepada Satgas Covid-19 dan kepada Pemerintah Kota Bandung, baik itu Perumda, maupun Dinas Perdagangan, dan Dinas Kesehatan, kita bisa berkolaborasi karena masalah Covid adalah masalah kita bersama dan tanggung jawab bersama,” Pungkasnya. (Mg10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan