Kedua, penyediaan Kolecer merupakan tekad/komitmen implementasi dari Misi Ke-2 untuk meningkatkan budaya baca dan literasi menuju masyarakat Jawa Barat yang cerdas dan berkualitas.
Ketiga, harus ada tekad/komitmen dari para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai rakyat, khususnya Komisi V yang membidangi perpustakaan, untuk mendukung pembiayaan dan menambah keberadaan Kolecer sampai ke pelosok desa Se Jawa Barat.
Keempat, bagi dunia usaha bertekad/berkomitmen dari sebagian dana CSR (Corporate Social Responsibility) nya dialokasikan untuk pengadaan Kolecer.
Implementasi filosofi Kolecer dari simbol ucap dan lampah, dimana setiap ucapan dan tingkah laku dari para pengelola Kolecer untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepuasan para pemustaka. Demikian pula, dari masyarakat dalah hal ini para pemustaka guna memanfaatkan dan mendayagunakan Kolecer sebagai ruang untuk belajar, sarana berinteraksi, wahana rekreasi dalam menimba ilmu pengetahuan.
Para pemustaka diharapkan berperan aktif dari hasil membacanya bisa diimplementasikan melalui pelatihan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial membawa kesejahteraan bagi diri dan masyarakat sekitarnya, menjadi seorang yang sukses sesuai filosofi Kolecer.
Para pemustaka juga bisa membuat komunitas pembaca Kolecer, dan berperan dalam menangkal berita-berita hoax, dan info provokasi yang setiap saat bersileweran di media sosial.
Berdasarkan hasil monitoring di SELEMBAR (Sistem Elektronik Kolecer Masyarakat Jawa Barat), jumlah pengunjung ke Kolecer sampai Juli 2021 sebanyak 2.760 orang, dengan jumlah buku yang dibaca oleh pemustaka ada 3.138 judul buku.
Untuk durasi waktu lamanya pemustaka membaca buku di Kolecer rinciannya: kurang 30 menit (1.901 orang), 31 menit sampai dengan 60 menit (617 orang), dan lebih dari 60 menit (242 orang).
Dengan keberadaan KOLECER dapat mendukung Visi Jawa Barat “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi”, dan melahirkan manusia Jawa Barat yang cerdas, berkualitas, dan sukses sesuai harapan Kang Emil. Aamiin.
Penulis, Kepala Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, serta Dosen Luar Biasa di Universitas Al-Ghifari Bandung.