“Dalam pelaksanaannya, baik di masa normal maupun terutama di masa pemulihan ekonomi saat ini, seluruh kantor Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari dengan pemerintah daerah, dengan para anggota Komisi XI DPR sampai dengan para pegiat di bidang ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.
Herwanto mengaku, berbagai program strategis pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dilakukan Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat antara lain pengembangan kemandirian ekonomi Pondok Pesantren dan UMKM syariah.
“Seperti program korporatisasi IHSANI – Hebitren Jabar, pengembangan halal value chain, pengembangan Industri Kreatif Halal (IKRA), dan peningkatan edukasi, penelitian dan literasi ekonomi keuangan syariah, serta penguatan sinergi serta kolaborasi program dengan stakeholders di wilayah kerja,” cetusnya.
Terakhir, Herawanto menuturkan, hingga saat ini telah terdapat 65 pondok pesantren mitra Bank Indonesia di Jawa Barat berkolaborasi dengan dinas pemerintah provinsi dan daerah yang tersebar di Jawa Barat dengan mengusung adopsi dan optimalisasi konsep digital and integrated farming.
“Di sini dilakukan implementasi digitalisasi melalui penerapan proses teknologi secara end-to-end mulai dari sistem Internet of Things (IoT) dalam produksi hingga pemasaran onboarding di dalam e-marketplace termasuk penyelesaian transaksi pembayarannya menggunakan QRIS,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia di Jawa Barat yang telah secara konsisten bersinergi dengan Pemerintah, OJK, perbankan dan berbagai stakeholder terkait dengan upaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat.
Menurutnya, pelaksanaan Road to Fesyar 2021 Jawa Barat diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat sudah semakin luas jangkauan manfaatnya dan semakin besar ekosistem yang terbentuk.
“Ekonomi dan Keuangan Syariah dapat membantu menopang optimisme bahkan mendorong pemulihan ekonomi dengan nilai-nilai solidaritas sosial, adil, kolaborasi, serta kesetaraan yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Kendati begitu, ia pun mengajak untuk dukung dan dorong perkembangan ekonomi syariah melalui dukungan terhadap Road to Fesyar 2021 Jawa Barat sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat di masa pandemi.