CIMAHI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi saat ini hanya mampu menangani 30 pasien Covid-19 saja.
Penyebabnya, saat ini pelayanan Ruang ICU belum dibuka sebab kebutuhan oksigen pun akhir-akhir ini tinggi sekali.
“Kita (kami, red) pakai HFNC (High Flow Nassal Cannula) kalau itu sudah butuh oksigen besar. Itu pun kita batas cuma 2 atau 3 orang saja. Lebih dari itu habis untuk itu aja,” kata Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, Rabu (21/7).
Gamal mengatakan, untuk ruang ICU beserta ruang operasi belum dibuka kembali. Jika pihaknya melakukan kegiatan operasi pun akan membutuhkan pasokan oksigen yang sangat besar.
“Saat ini, kita hanya mampu menangani 30 pasien Covid. Ada 50 lebih itu yang non-covid yang butuhnya 2 sampai 3 liter per menit itu,” tuturnya.
Selanjutnya, Gamal memaparkan, pihak dari RSUD Cibabat untuk melayani pasien covid/non-covid sebetulnya masih ada. Namun, pelayanan pada Ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) masih memilah.
Dengan catatan, ia memprioritaskan pada pasien yang sudah ada dalam ruangan tersebut. Juga menangani pasien yang butuh oksigen karena akan menyebabkan kematian saat sedang melakukan perawatan.
“Sampai sekarang luar biasa, Alhamdulillah di luar vaksinasi pun sudah dilakukan, untuk oksigen dari provinsi, juga Pak Plt. (Ngatiyana) dari Pemkot (Cimahi) memberikan tim satgas khusus untuk oksigen. Ada bantuan dari Kemendagri untuk selalu pondasi dengan provinsi untuk pemadam oksigen. Jadi sudah cukup terbantu,” ungkapnya. (tan)