Penerima Bansos Rp 500 Ribu di Kota Bandung Tak Perlu Membuat Buku Tabungan Baru

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan secara simbolis bantuan sosial kepada warga Kota Bandung non-DTKS, senilai Rp 30 miliar dengan jumlah 60 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pendopo Kota Bandung.

“Alhamdulillah hari ini kita launching (bansos), untuk dieksekusi. Mudah-mudahan secepatnya sampai kepada KPM,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Senin (19/7).

“Ini dilaksanakan karena adanya PPKM Darurat, apalagi ketika saya mendengar bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang, saya minta kepada pak sekda dan jajaran secepatnya untuk dieksekusi (bansos),” sambung Oded.

Metode penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 500 ribu bagi warga non-DTKS yaitu melalui bank bjb.

“Tahun lalu juga pake bank bjb, sekarang Alhamdulillah sudah ada perbaikan sistem,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, warga penerima bansos akan diverivikasi oleh pihak kelurahan dan dinas sosial. Nantinya para penerima akan diberikan kode lewat telpon seluler oleh operator bank bjb.

“Jadi di tiap kelurahan ada kasikesos dengan SLRT puskesos, nanti tiap warga penerima bansos akan diberikan kode QR yang dicetak jadi ada koordinatorya jadi sekarang juga sudah cair yang di kelurahan karna sudah ada kasiskesos,” katanya.

Penerima bansos tidak perlu membuat buku tabungan baru karena pencairan akan menggunakan QR Code yang dicetak oleh Dinsosnangkis Kota Bandung dan cetakan tersebut akan dibagikan oleh kelurahan masing-masing.

“Dulu harus buka rekening kolektif, sekarang dibagikan dicetak QR Code, dipastikan aman kerahasiannya. Ada PIC dari BJB, dinsos, dan pengawasan Kasie Kesos,” jelasnya.
(MG8/nur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan