BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyiapkan berbagai kemungkinan apabila PPKM Darurat diperpanjang.
“PPKM Darurat jadi buah simalakama buat kita juga. Kita sedang putar-putar otak kondisi seperti apa, termasuk ekonomi seperti apa,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Kamis (16/7).
Oded mengatakan, pihaknya terus berupaya menurunkan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, khususnya terkait dengan aktivitas yang menyebabkan kerumunan.
Upaya yang telah dilakukan yaitu penutupan sejumlah ruas jalan, pembatasan kapasitas pegawai di perkantoran, penutupan pusat perbelanjaan, tempat wisata, tempat hiburan, dan pembatasan waktu buka dan sistem pemesanan makanan pada pelaku usaha kuliner.
“Sampai saat ini hanya mampu menurunkan mobilitas warga 13 persen. Padahal waktu awal penanganan Covid-19 tahun lalu, penutupan sementara jalan ini sangat efektif dalam turunkan kasus positif Covid-19,” katanya.
Terkait dengan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai enam minggu mendatang, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat.
“Kita akan menunggu sampai 20 Juli 2021, menunggu arahan dari pusat,” ucapnya.
Menurutnya, apabila wacana itu terealisasi, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengikuti kebijakan pusat dengan menyesuaikan kondisi Kota Bandung.
(mg8/red)