Asrama Mahasiswa Telkom University Akan Dijadikan Tempat Isolasi

Asrama Mahasiswa Telkom University Akan Dijadikan Tempat Isolasi
Asrama Telkom University
0 Komentar

Anisah mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan prokes dengan ketat di area gedung tersebut, namun terkait prosedurnya akan dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai otoritas resmi yang ditetapkan oleh Pemprov Jabar.

“Ketika Tel-U dipilih untuk dijadikan tempat isoman, ya kita harus mempersiapkan sarana prasarana sebaik mungkin. Apalagi gedung tersebut kan dulunya merupakan asrama para mahasiswa yang belum terstandar sesuai protokol covid-19. Jadi akan disiapkan ke arah sana. Kapasitas gedung asrama sendiri bisa memuat sekitar 7 ribu mahasiswa baru,” jelasnya.

Ia mengungkapkan sejak pandemi covid-19 semua mahasiswa memang melaksanakan pembelajaran secara daring / study from home sehingga tidak ada mahasiswa yang datang ke kampus. Sehingga, tidak ada masalah ketika gedung asrama nanti digunakan untuk tempat isolasi.

Baca Juga:Hari Pajak Nasional: Transaksi Tokopedia E-Samsat di Jawa Barat Meningkat Lebih dari 2x LipatMensos Pastikan Kebutuhan Makan Siap Saji untuk Petugas Terpenuhi

Lagipula, kata dia, pihaknya mengambil asrama yang paling luar dan ketika ada karyawan yang akan datang ke kampus, mereka menggunakan jalur yang berbeda.

“Akses keluar masuk asrama yang akan digunakan untuk tempat isoman juga memiliki jalur khusus yang tidak melewati gerbang utama. Jadi itu jauh dari kegiatan kampus. Intinya, kami melihat karena situasi covid-19 sudah seperti ini. Sehingga kami berusaha memanfaatkan gedung tersebut untuk kebaikan bersama khususnya untuk Pemprov Jabar dan untuk Indonesia,” ungkapnya.

Terkait sosialisasi kepada masyarakat sekitar, Anisah mengatakan mungkin hal itu akan dilakukan oleh Pemprov Jabar setelah semuanya sudah benar-benar ditetapkan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bandung mendukung penggunaan gedung asrama mahasiswa Telkom University sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid 19.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mempersilakan fasilitas yang ada digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Menurut pria yang akrab disapa Kang DS, upaya penanganan Covid 19 ini perlu kebersamaan dan tidak boleh ada ego sektoral.

“Konfirmasi ke dinas kesehatan ada, jadi termasuk wisma atlet yang ada di Stadion Jalak Harupat juga akan dipakai isolasi. Silahkan saja fasilitas yang ada, digunakan isoman. Karena ini kan perlu kebersamaan, tidak ego sektoral, agar bisa mencapai tujuan dan sasaran, sehingga percepatan penyembuhan untuk warga yang isoman bisa dilakukan secara serius,” tandasnya. (yul)

0 Komentar