CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi meminta bantuan melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dalam melakukan pengawasan proyek pembangunan strategis di Kota Cimahi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dalam menggunakan anggaran. Rapat koordinasi dilakukan di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Jumat (9/7).
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, Pemerintah Kota Cimahi melakukan rapat koordinasi dalam rangka pembangunan 5 strategi daerah di dalam kota Cimahi yakni pembangunan Underpass Dustira Jalan Sriwijaya, pembangunan Stadion Sangkuriang, Mall Pelayanan Publik, Eko Wisata di Cimenteng, dan Pembangunan pada RSUD Cibabat.
“Sehingga kami meminta yaitu pendampingan dari Kejati dan Kejari Kota Cimahi yang mana mudah-mudahan pembangunan ini tidak mengalami gangguan,” ungkap Ngatiyana, Jumat (9/7).
Pengerjaan proyek ini yang paling utama yakni melalui AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan) untuk waktu yang diperlukan sekitar 5 atau 6 bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sehingga proyek tersebut bisa tepat sasaran dengan benar dan tepat waktu.
“Kejati beserta jajarannya siap mendampingi pembangunan proyek strategis di Kota Cimahi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, mulai awal kita juga melaksanakan kerjasama ataupun pendampingan BPKP dalam sidang APD dan sebagainya,” ujarnya.
“Sehingga pelaksanaan pembangunan dan kualitas tepat waktu itulah yang diharapkan. Alhamdulillah Underpass udah, mungkin awal Agustus bisa dilaksanakan dan mulai saat ini sudah sosialisasi,” sambungnya.
Setelah melaksanakan kegiatan pembangunan pada Underpass Dustira-Sriwijaya, selanjutnya pembangunan pada Stadion Sangkuriang diperkirakan akan dimulai pada bulan Agustus atau September.
“Underpass sudah ada pemenangnya dari sekian yang mengajukan tetapi semuanya diseleksi melalui prosedur yang benar dan sudah ada pemenangnya. Termasuk MK nya ada pendampingan dari ITB dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang ada di Pemkot Cimahi. Sehingga melalui prosedur dan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Sementara, untuk stadion Sangkuriang MK nya sudah ada dan sekarang sedang mereview Detail Engineering Design (DED), dan tinggal lelang konstruksi fisik.
“Eko Wisata mungkin agak kebelakangan sedikit setelah ini nanti jadi berurutan. Termasuk mall pelayanan publik juga yang sedang ditayangkan untuk pembangunan,” ujarnya.