BANDUNG – Pemberlakuan Pembatasn Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berimbas terhadap sepinya penumpang di terminal Cicaheum Kota Bandung.
Kepala Terminal Cicaheum Kota Bandung Roni Hermanto menuturkan, penurunan penumpang hingga 50 persen sejak kebijakan PPKM Darurat diketok pemerintah beberapa hari lalu.
Selain itu, jumlah armada bus yang beroperasi di terminal tersebut pun juga ikut mengalami penurunan hampir setengahnya.
Armada yang siap berangkat hanya berkisar 60 hingga 70 baik AKAP ataupun AKDP.
‘’Penumpang juga kini hanya 300an yang semula 700 sampai 800 penumpang perhari,” ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (7/7).
Selain itu, dia menambahkan, belum adanya kendaraan yang diputarbalik oleh petugas saat melalui daerah penyekatan.
Meskipun begitu, kata Roni, pemeriksaan soal protokol kesehatan sebelum dan disaat perjalan pasti dikerjakan.
Untuk para calon penumpang yang hendak bepergian menggunakan jasa bus diwajibkan memiliki persyaratan perjalanan seperti yang tertuang dalam Permenhub No 43 tahun 2021. Salah satunya seperti menunjukkan hasil vaksinasi minimal tahap pertama.
“Selain itu juga menggunakan protokol kesehatan selama dalam perjalanan, melampirkan hasil swab antigen maksimal 1×24 jam,” ujarnya.
Dia berpesan kepada masyarakat supaya menunda keberangkatan perjalan yang tidak penting di masa PPKM darurat ini. Hal itu supaya rantai persebaran virus corona dapat segera berakhir.
“Berharap masyarakat mentaati PPKM darurat, jangan bepergian jika tidak mendesak. Kalaupun terpaksa, mohon untuk melengkpapi semua persyaratan sesuai aturan yang ada,” pungkasnya. (mg1/red)