CIMAHI – Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta para ibu hamil ekstra waspada di tengah lonjakan kasus Corona Virus Disease (COVID-19). Apalagi ibu hamil memiliki risiko terpapar COVID sama dengan orang yang tidak hamil.
Jumlah ibu hamil khusus di Kota Cimahi hingga Mei 2021 mencapai 4.186 orang yang tersebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi. Jumlah tersebut tergolong cukup tinggi.
Kepala Seksi Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Indah Gilang Indira mengimbau para ibu hamil agar tidak membaca atau menonton hal-hal yang akan membuat pikiran stres ditengah kondisi COVID-19 ini. Sebab kondisi tersebut akan membuat imun turun.
“Jangan banyak baca berita seperti di Instagram, TikTok, kan gak semuanya benar. Banyakin nonton yang senang-senang aja seperti drama Korea,” kata Indah, Senin (5/7).
Selain menyaksikan hiburan yang bisa membuat ibu hamil senang, Indah juga mengingatkan agar selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Dari mulai buah-buahan hingga makanan yang mengandung protein.
“Selalu konsumsi makanan yang bergizi, sesuai panduan yang biasanya didapat ibu hamil,” ujar Indah.
Untuk pemeriksaan khusus di Puskesmas, terang Indah, di tengah pandemi COVID-19 ini memang cukup terbatas. Apalagi kasus virus korona saat ini tengah melonjak.
Kebijakan yang diterapkan di Puskesmas di Kota Cimahi, kata dia, akan dilakukan saat trimester pertama dan terakhir dengan janji temu. “Untuk pemeriksaan berikutnya via daring aja konsulnya. Kecuali kalau ada keluhan janjian dulu,” katanya.
“Karena pelayanan tatap muka dibatasi, dibuat grup di medsos untuk memantau kesehatan ibu hamil dan bayi. Bukan hanya dari sisi kesehatannya. Pemberdayaan masyarakat juga sangat dibutuhkan,” tambah Indah.
Kemudian jika ingin mengakses pelayanan kesehatan, disarankan untuk membuat janji terlebih dahulu. Kemudian, harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak dan tidak memaksakan keluar rumah.
“Ibu hamil harus lebih hati-hati supaya tidak tertular, harus menjaga kondisi ibu dan bayinya agar tetap sehat. Jika ibu hamil tertular COVID-19, efeknya bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya,” jelas Indah.