Gencar PPKM Darurat, Camat Cimanggung Periksa Standar Prokes PT Yakjin Jaya Indonesia

SUMEDANG – Hari ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Satgas Covid-19 Kecamatan Cimanggung lakukan pemeriksaan industri.

Hal itu sebagai upaya agar setiap perusahaan yang beroperasi betul-betul mematuhi aturan PPKM Darurat serta menerapkan standar protokol kesehatan.

Dalam pemeriksaan, Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cimanggung mendatangi PT Yakjin Jaya Indonesia.

Diketahui, sidak tersebut merupakan yang kedua kalinya oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cimanggung ke PT Yakjin Jaya Indonesia.

“Waktu pertama ke PT Yakjin memang kurang memenuhi syarat (PPKM) dengan kapasitas kayrawan yang banyak,” kata Camat Cimanggung Dikdik Syeh Rizki kepada Jabar Ekspres di lokasi, Senin (5/7).

Kendati demikian, Dikdik mengatakan, pada pemeriksaan yang kedua ini, perusahaan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Saat ini saya cek kembali ke lokasi PT Yakjin, Alhamdulillah apa yang saya sarankan, semua dilaksanakan. Mudah-mudahan ke depannya protokol kesehatan ini dilakukan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Menurut Dikdik, dengan diberlakukannya protokol kesehatan di PT Yakjin Jaya Indonesia dapat meminimalisir penyebaran vurus Covid-19.

“Didalam pabrik sudah ada klinik kesehatan serta tempat isolasi jika memang ada karyawanya terpapar virus Covid-19,” pungkas Dikdik.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, mulai dari gerbang masuk sudah disiapkan alat pengecek suhu tubuh otomatis, kemudian bilik penyemprot cairan pembersih tubuh serta tempat pencuci tangan.

Selain itu, di beberapa titik telah terpasang alat handsanitizer otimatis dan di pos keamanan juga disiapkan masker bagi pekerja yang lupa menggunakan saat hendak memasuki kawasan PT Yakjin Jaya Indonesia.

Sementara itu, General Affairs PT Yakjin Jaya Indonesia, Santi Irfianti mengaku, beberapa divisi menerapkan aturan PPKM Darurat.

“Yang membutuhkan pendekatan secara offline dalam kesehariannya, tentunya penerapan ini sedikit mengganggu ritme kerja, Namun demi menjaga prokes tentunya ini harus dilakukan,” imbuh Santi.

Selain pembatasan sosial, menurut Santi, efektivitas program vaksinasi nasional dapat menurunkan tingkat penyebaran Covid-19.

“Kami tetap melakukan WFO tapi dengan pengetatan prokes juga melancarkan pekerjaan.  Perusahaan juga mengutamakan protokol kesehatan baik untuk dirinya serta karyawan yang bekerja di pabrik,” tutur Santi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan