SUMEDANG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19. Namun, disisi lain adanya PPKM Darurat dikhawatirkan terjadi peningkatan tindak kriminalitas di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto berharap, dengan adanya PPKM Darurat maka tindak kriminalitas justru akan menurun dengan sendirinya.
Dia menilai, selama PPKM Darutar aktivitas warga dibatasi. Sehingga pergerakan tidak menjadi leluasa. Terlebih penjagaan hampir dimana-mana.
Dengan begitu, ketika ada orang yang berniat melakukan aksi kejahatan mereka akan berfikir seribu kali.
“Diharapkan dengan dihambatnya mobilitas masyarakat, tindak kejahatan akan menurun, karena masyarakat dengan sendirinya ada di rumah selama dua minggu ini,” ujar Eko kepada Jabar Ekspres di Cimanggung, Senin (5/7).
Kendati demikian, Eko mengaku, jika dihubungankan dengan perekonomian maka diterapkannya PPKM Darurat dapat menurunkan pemasukan masyarakat. Sehingga, perlu solusi bersama untuk memecahkannya.
Untuk itu, Kapolres mengajak semua unsur masyarakat untuk bahu membahu membantu warga yang terdampak PPKM Darurat diberikan bantuan.
“Kami mendengar keluhan dari beberapa pedagang, memang secara ekonomi pemasukan mereka menurun,” pungkas Eko.
Oleh karena itu, kata Eko, dengan turunnya perekonomian masyarakat, maka diwaspadai dapat menjadi pemicu meningkatnya tindak kejahatan.
Supaya masyarakat di Kabupaten Sumedang terbantu selama menjalani PPKM Darurat, Eko menjelaskan, pihaknya akan melakukan kegiatan sosial.
“Namun kami galangkan dari Polres Sumedang dengan melaksanakan kegiatan baksos-baksos,”
Untuk memberikan keamanan di masyarakat, katanya patroli kewilayahan akan ditingkatkan.
“Dilakukan oleh level Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), maupun kita lakukan penebalan dengan dilakukan oleh pejabat Polres secara bergantian baik siang maupun malam,” tutupnya. (mg6)
