CICALENGKA – Setelah melakukan persiapan cukup lama sejak 2019 lalu, pelayanan Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka kini diresmikan dan sudah beroperasi.
Hemodialisa merupakan terapi cuci darah di luar tubuh. Terapi ini umumnya dilakukan oleh penderita penyakit ginjal yang ginjalnya sudah tidak berfungsi secara optimal.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Khusus, Sri Juwita mengatakan, untuk saat ini, layanan Hemodialisa di RSUD Cicalengka baru tersedia delapan tempat tidur.
“Delapan tempat tidur cuci darah, disesuaikan dengan perawatnya yang bersertifikat,” kata Sri kepada Jabar Ekspres di RSUD Cicalengka, Kamis (30/6)
Ia menjelaskan, untuk kapasitas ruangan pada layanan Hemodialisa dapat ditangani oleh tiga perawat dengan empat tempat tidur.
Untuk saat ini, lanjutnya, RSUD Cicalengka baru menyediakan delapan tempat tidur dengan tenaga medis bersertifikat berjumlah enam orang perawat. Namun, Sri mengatakan, kapasitas layanan Hemodialisa di RSUD Cicalengka ditargetkan mencapai 30 tempat tidur.
“Rencana 30 tempat tidur, tapi bertahap. SDM (Sumber Daya Manusia) bertahap dan pasiennya juga bertahap, disesuaikan,” pungkasnya.
Dalam pemaparannya, Sri menuturkan, meskipun baru melakukan launching pelayanan Hemodialisa, RSUD Cicalengka telah menerima perawatan sejak 3 Juni lalu.
“Hari ini sudah ada. Sudah selama satu bulanan sudah menerima pasien, karena izin sudah ada, hari ini peresmiannya saja,” tutup Sri. (mg6)