Meski Kebutuhan Oksigen Melonjak, Persediaan di RSUD Al-Ihsan Masih Tercukupi

BALEENDAH – Meski mengalami lonjakan pasien Covid-19, persediaan oksigen di RSUD Al-Ihsan hingga saat ini masih tercukupi dan tidak ada masalah. Hal tersebut dikatakan Wadir Medik, Penunjang dan Keperawatan, dr. Ferry Achmad Firdaus.

Ferry mengatakan, saat pandemi ini, kebutuhan oksigen di RSUD Al-Ihsan mengalami fluktuasi (naik turun). Sehingga akhir-akhir ini menghabiskan 10 hingga 40 tabung oksigen isi 6m3 per harinya.

“Kebutuhan oksigen sebelum pandemi dan adanya pandemi sangat signifikan. Karena saat ini sedang mengalami kenaikan kasus, oksigen sangat dibutuhkan,” ungkap Ferry saat diwawancara, Selasa (29/6).

Dia menjelaskan, bahwa pihaknya beberapa tahun lalu telah bekerjasama dengan produsen oksigen, sehingga suplai oksigen sudah tetap dan tidak ada kendala.

Selain itu, kata Ferry, RSUD Al Ihsan pun memiliki mesin penghasil oksigen sejak beberapa tahun lalu. Pihaknya sudah mengantisipasi kebutuhan tersebut karena Rumah Sakit sebesar itu harus memiliki alat untuk produksi oksigen.

Sehingga, kapasitas stok oksigen di RSUD Al Ihsan masih aman, terbantu dengan adanya generator oksigen RSUD Al Ihsan, yang mampu melakukan pengisian untuk 16 tabung per hari.

“Saya tahu rumah sakit yang lain ada kendala oksigen, banyak yang kekurangannya dan habis. Karena oksigen sekarang mahal, istilahnya oksigen sekarang menjadi barang mewah,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Ferry, pasokan oksigen saat ini agak tersendat, tidak selancar sebelum Covid-19 meningkat. Menurutnya, hal itu terjadi karena banyaknya permintaan, sedangkan pasokan terbatas.

“Karena lonjakan kasus Covid-19, maka melonjak juga kebutuhan oksigen. Sehingga saat ini mengalami kekurangan di beberapa wilayah, karena antrian yang cukup panjang di industri gas medisnya. Tetapi stok di RSUD Al-Ihsan masih aman,” kata Ferry menegaskan.

Ferry juga menerangkan, Covid-19 dapat menimbulkan berbagai gejala. Seperti demam, batuk, dan pilek. Pada kasus yang parah, penyakit ini menyebabkan sesak napas dan penurunan kesadaran akibat kekurangan oksigen.

Oleh karena itu, kata Ferry, oksigen menjadi kebutuhan bagi pasien Covid-19. Pasalnya, semua pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit pasti membutuhkan oksigen .

“100 persen pasien Covid-19 membutuhkan oksigen. Sehingga di masa pandemi saat ini, kebutuhan oksigen pun melonjak di mana-mana,” tandasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan