JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, pasokan dan harga cabai dalam negeri stabil.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto mengatakan, bahwa dalam memenuhi kebutuhan nasional, pihaknya telah melalukan berbagai terobosan untuk menggenjot produksi cabai.
“Pada kunjungan kerja ke korporasi cabai di Kecamatan Pasuruan, Lumajang, Jawa Timur, saya mengapresiasi petani yang sudah membuat cetakan soil block dalam penyemaian benih cabai. Pasalnya temuan petani ini bisa mempersingkat proses budidaya dibandingkan menggunakan polibag kecil,” kata Prihasto, Selasa (29/6/2021).
Prihasto menjelaskan, bahwa sistem pembenihan semacam ini lebih ramah lingkunan. Artinya, dapat mengurangi penggunaan plastik yang bisa mencemari lingkungan.
“Ini menarik, dan bisa dicontoh oleh petani-petani yang lainnya. Apalagi ini sangat ramah lingkungan karena menghindarkan penggunaan plastik,” ujarnya.
Prihasto juga mengungkapkan, bahwa pertanaman cabai di daerah-daerah sentra produksi saat ini semakin baik. Untuk itu ia optimis harga cabai akan tetap stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Insya Allah menjelang HKBN, cabai rawit merah dan khususnya cabai besar ini aman, cuma mungkin sedikit distorsi, tapi harga di petani cukup baik. Pemerintah pasti akan melakukan apapun untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok”, tegasnya.
Dapat diketahui, harga cabai rawit merah di tingkat petani berada di kisaran Rp30 ribu dan harga cabai merah besar sekitar Rp18 ribu per kilogram.
“Harga ini disinyalir sudah menguntungkan petani dan terjangkau di tingkat konsumen,” pungkasnya. (Fin.co.id)
